Mohon tunggu...
Veronica Yuliani
Veronica Yuliani Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa yang jatuh cinta dengan cello, panflute, dan violin.

Menulis untuk berbagi dan menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saya Muda, Saya Suka WFO

14 Januari 2023   13:32 Diperbarui: 14 Januari 2023   13:46 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Work From Home (WFH) sudah berakhir, kita semua kembali lagi Work From Office (WFO). Saya pribadi, sudah mulai WFO sejak bulan Februari tahun 2022 lalu.

Tahun ini, saya memasuki usia 38 tahun. Masih bisa dikatakan muda kan? Haha.. Akhir-akhir ini saya membaca berita tentang adanya petisi supaya bisa bekerja WFH lagi seperti saat awal pandemi dulu. Salah satu alasannya dianggap tidak produktif karena harus terjebak kemacetan setiap hari.

Mungkin sebagian teman saya pun lebih menyukai WFH dibandingkan WFO. Saya pribadi merasa lebih menyukai WFO dibandingkan jika harus WFH. Tentu ada beberapa alasan yang mendasari perasaan saya tersebut. Salah satunya saya tidak pernah merasakan bagaimana lelahnya menempuh perjalanan ke kantor di tengah kemacetan.

WFO Lebih Sehat Secara Psikis

Menurut saya WFO membuat orang (saya) lebih sehat secara psikis. Ketika WFO saya akan bertemu dengan banyak orang, bertemu dengan rekan-rekan kerja, bertemu dengan murid-murid sehingga saya tidak akan merasakan kesepian. Dengan bertemu dengan orang lain saya bisa bertukar cerita, bertukar pikiran sehingga perasaan menjadi bahagia.

Dulu saat masih WFH saya seringkali merasakan kesepian karena harus di kamar kos sepanjang hari. Sepanjang hari di kamar kos, tidak melihat suasana luar, tidak bertemu orang lain membuat saya stress. 

WFO Lebih Produktif

Seperti yang saya katakan bahwa ketika WFO kita bertemu dengan banyak orang sehingga membuat perasaan kita bahagia. Ketika perasaan kita bahagia, kita bersemangat mengerjakan banyak hal. Mengerjakan sesuatu bersama dengan rekan kerja seringkali membuat kita lebih bersemangat dibandingkan jika kita mengerjakan seorang diri. Jika rekan kerja kita telah melakukan banyak hal, maka kita pun juga terpacu untuk melakukan segala tugas kita. Dengan bertemu banyak orang ide di kepala kita lebih banyak, sehingga membuat kita lebih produktif.

WFO Lebih Mudah Berkoordinasi

Jika dibandingkan dengan masa WFH dulu, suasana kerja saat WFO bagi saya terasa jauh lebih menyenangkan. Saya akan lebih mudah mendiskusikan materi, strategi, bahan ajar saya dengan rekan kerja saya. Berkomunikasi secara langsung lebih jelas dan puas dibandingkan hanya lewat media sosial atau aplikasi zoom sekalipun.

WFO Lebih Hemat di Kantong

Pengalaman saya WFO selama ini saya justru lebih bisa berhemat. Jarak kantor dengan kos saya tidak terlalu jauh sehingga tidak banyak menghabiskan bensin. Jika saya WFO saya akan mendapat makan siang di kantor. Selain itu, saya bisa membawa makan siang di kantor yang selalu berlebih untuk makan malam saya. Jadi, saya bisa berhemat pengeluaran untuk makan siang dan makan malam.

WFO Membuat Bangun Lebih Pagi

Dengan bekerja di kantor otomastis pikiran kita membuat alarm tersendiri untuk bangun pagi. Bangun pagi-pagi adalah kebiasaan yang baik. Saya pun demikian. Setiap hari saya akan bangun pukul 04.00 atau 04.30 lalu segera mandi dan bersiap pergi ke gereja terlebih dahulu untuk mengikuti misa. Saya berusaha untuk konsisten membangun kebiasaan ini. Saya merasa lebih bersemangat dan bahagia sepanjang hari dengan mengawali hari saya dengan beribadah.

Nah, itulah alasan-alasan mengapa saya lebih menyukai WFO dibandingkan WFH. Bagaimana dengan teman-teman kompasioner? Bisa diceritakan di kolom komentar. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun