Mohon tunggu...
Veronica Yuliani
Veronica Yuliani Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa yang jatuh cinta dengan cello, panflute, dan violin.

Menulis untuk berbagi dan menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Wanita Dewasa Lajang "Alergi: Ikut Acara Perkumpulan Jomlo?

19 Januari 2020   19:27 Diperbarui: 19 Januari 2020   19:30 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjadi lajang atau jomlo tak lantas membuat para wanita dewasa tertarik dengan acara-acara yang diadakan khusus para lajang dengan tujuan mendapatkan pasangan. Acara-acara ini biasa diadakan oleh komunitas-komunitas berbasis keagamaan. Wanita dewasa lajang yang saya maksudkan di sini adalah antara usia 30-40 tahun. Hari ini saya teringat jawaban saya ketika salah satu teman kantor menyarankan saya untuk mengikuti acara semacam itu.

Kemudian munculah ide untuk melakukan wawancara kecil-kecilan dengan teman-teman saya yang masih lajang. Saya terkejut dengan hasilnya, ternyata jawaban terbanyak tidaklah seperti yang saya duga. Dari sepuluh teman yang saya wawancarai hanya dua orang saja yang tertarik mengikuti acara semacam itu. Itupun mereka lakukan ketika usia mereka belum mencapai 30 tahun. Alasan-alasan wanita dewasa lajang tak mau mengikuti pertemuan komunitas jomlo  adalah sebagai berikut:

1. Malu

Alasan terbanyak yang saya dapatkan adalah karena para wanita lajang ini merasa malu. Mereka merasa tidak nyaman dan berpikir acara seperti kurang pas untuk diikuti. Rasa malu bisa jadi karena takut diketahui oleh orang-orang disekitar yang mereka kenal.

2. Minder

Rasa minder ini bisa disebabkan karena berbagai hal misalnya fisik ataupun usia. Alasan fisik biasanya karena mereka merasa kurang cantik atau juga berkaitan dengan berat badan. Alasan usia biasanya karena yang datang ke ke acara pertemuan komunitas jomlo rata-rata masih di bawah usia para wanita lajang ini. Rasa minder menyebabkan mereka tidak nyaman atau tidak siap bertemu dengan banyak orang, apalagi tujuannya untuk mendapatkan pasangan.

3. Menyukai Kegiatan Lain

Mereka mengatakan menjadi lajang atau tidak bukan hal yang harus digarisbawahi sehingga menjadi alasan untuk berkumpul. Mereka lebih tertarik melakukan kegiatan lain seperti backpacker atau seminar pranikah. 

4. Alasan Lain-lain 

Alasan yang lain yang muncul adalah karena tidak ada waktu, lebih asik bekerja, atau masalah gengsi/harga diri. 

Dari semua narasumber yang saya wawancarai mengatakan kebanyakan dari mereka diam-diam terkadang lebih tertarik atau setidaknya pernah mencoba situs jodoh daring Salah satu alasannya adalah di situs online mereka bisa memilih pasangan yang seusia. Memilih pertemuan langsung dalam komunitas jomlo atapun situs daring setiap orang bebas memilih. Yang terpenting jangan lupa mempersiapkan diri untuk menjadi pasangan yang terbaik. 

-yuliani99- 

Salam Kompasiana 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun