Â
PENDAHULUAN
      Di Indonesia sudah sejak dahulu menggunakan tanaman alami sebagai obat herbal untuk mencegah dan mengatasi berbagai macam masalah kesehatan yang dihadapi.Contohnya penyakit batuk yang memanfaatkan air jeruk nipis untuk meredakannya. Jeruk nipis ( Citrusaurantifolia) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak manfaat dan khasiat untuk mencegah dan mengobati (Karina, 2012).
      Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) atau limau nipis adalah tumbuhan perdu yang menghasilkan buah berdiameter antara 3 - 6 meter (kira-kira sebesar bola pingpong).  Kulit buahnya berwarna hijau atau kuning dan tebalnya berkisar 0,2-0,5 mm dengan banyak kelenjar pada buahnya. Masam agak mirip dengan rasa sitrun (lemon).berbentuk bulat permukaannya.  Daging buahnya masam seperti agak mirip dengan lemo.
      Jeruk Nipis dapat dimanfaatkan untuk minuman dan penyedap masakan, seperti soto.  Fungsinya sama seperti cuka, namun memberikan wangi yang sedap.  Jeruk nipis perawatan kecantikan dan sebagai pembersih alat rumah tangga.Selain itu jeruk nipis juga digunakan untuk digunakan sebagai bahan ramuan tradisional karena khasiatnya sebagai batuk, demam.uninud pereda antiinflamasi, dan antiseptik (Kurniawati,2010).
     Batuk adalah refleks tubuh yang muncul saat saluran pernapasan atau tenggorokan mengalami iritasi akibat infeksi bakteri atau virus, ataupun kotoran dan debu yang terhirup. Batuk menjadi salah satu cara pertahanan alami bagi tubuh untuk mencegah partikel kotor masuk ke dalam paru-paru. Refleks ini juga membantu membersihkan saluran pernapasan dari iritan, seperti asap dan lendir, sehingga mencegah terjadinya peradangan.
     Untuk itu air jeruk nipis dapat dimanfaatkan sebagai obat pereda penyakit batuk.jeruk nipis mengandung berbagai zat antimikroba yang bisa membantu proses pemulihan tubuh dari infeksi kuman penyakit. Oleh karena itu, jeruk nipis tidak hanya bisa meredakan batuk. Gejala lain yang menyertai batuk seperti, demam, perih dan gatal di tenggorokan juga dapat dihilangkan dengan jeruk nipis. Kandungan antimikroba pada jerus nipis juga tetap berfungsi efektif sekalipun telah dilarutkan ke dalam air.
Â
Â
METODE
    Penelitian dilakukan di Desa Panggung Mangunharjo Rt 03 Rw 04, Tugu, Kota Semarang. Metode yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh melalui hasil wawancara dari warga sekitar.Dengan membutuhakan alat dan bahan yang digunakan cukup mudah untuk didapatkan. Alat yang digunakan adalah pisau ,gelas, alat peras jeruk, dan saringan. Dan bahannya adalah jeruk nipis, air, dan bisa juga ditambahkan kecap, garam, atau madu. Dengan cara memotong menjadi dua bagian buah jeruk nipis, lalu peras dan saring air jeruk nipis  lalu  jika ingin menambahkan madu, garam , atau kecap.