Mohon tunggu...
Lia Rayap
Lia Rayap Mohon Tunggu... Administrasi - poems, writings, and dark things.

- D A S -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Syair Malam

4 Juni 2020   22:01 Diperbarui: 4 Juni 2020   22:16 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Delapan. Aku tau masih lama angka itu tiba. Jam dinding masih harus berdetik ribuan kali. Begitu juga lampu kamarku, entah berapa kali ia akan padam-nyala sampai angka itu sempurna.

Aku terbaring seperti biasanya. Tenggelam dalam hening. Mencoba memahami makna dalam kata. Mencoba melerai dialektika dalam kata-kata.

Tulisan ini untuk kamu dan aku. Untuk kita yang terjebak dalam kondisi yang tak pasti, yang sibuk mengeja rindu dalam rumah, yang bingung menjahit duka dalam suka.

Ini retorikaku. Menyihir rasa dalam kata. Sakadar berharap besok kita berjumpa. Melipat jarak. Menjadikan temu yang saat ini semu.

Tulisan ini untuk kamu dan aku.
Untuk kita yang bertutur dengar rasa.
Terima kasih telah ada.
Mari saling menguatkan. []LR

Ambon, 28/04/20

~dariku yang kau tau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun