Seperti yang kita ketahui Pancasila terdiri dari dua kata Sansekerta: panca berarti lima dan sila berarti awal atau permulaan. Kata sila juga berasal dari kata susila yang berarti perilaku yang baik. Secara bahasa, dapat disimpulkan bahwa pancasila dapat berarti rukun atau landasan yang lima. Atau bisa juga berarti lima perilaku yang baik (Kumawi Basyir: 2013).
Pancasila sebagai dasar negara memiliki arti mengatur penyelenggaraan pemerintahan, dalam arti Pancasila mengimplementasikan nilai-nilai dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pancasila sendiri merupakan bagian dari ideologi negara, yang menjadikan visi hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian dari bela bangsa dan negara.
Adaptasi masyarakat pada Pancasila di era saat ini
Menurut dari berbagai sumber yang sudah saya baca, dalam situasi saat ini secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi cara berpikir, sikap dan pola tindakan semua sektor masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan pembinaan spiritual, moral, dan mental yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila serta mendapat perhatian yang serius dan mendalam agar kemungkinan dampak negatif sebagai antisipasi.
Implementasi Pancasila
Meskipun penerapan nilai-nilai Pancasila sempat mengalami penurunan. Tetapi nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena bersumber dari keinginan sendiri maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Soeprapto, 2005). Hal ini membutuhkan kontrol bersama sehingga dapat menghubungkan seluruh tatanan negara yang pluralistik.
Nilai-nilai Pancasila yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai berikut: nilai-nilai sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam sila pertama ini terkandung nilai-nilai luhur yang berkaitan dengan ketuhanan, agama, keadilan. dan kenegaraan. Semuanya diatur berdasarkan aturan agama, karena dalam penerapan sila pertama dapat dilakukan dengan menghargai setiap perbedaan keyakinan dan mengedepankan peran umat beragama (Gultom, 2016).
Cara menghadapi tantangan dan upaya menjaga keutuhan Pancasila
Meskipun Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai ideologi saja, tetap Pancasila juga menduduki peran strategis sebagai dasar fundamental negara dan bangsa Indonesia. Tantangan dalam menjaga Pancasila pun tidak hanya terjadi di dalam negeri (internal) namun juga di luar negeri (eksternal).
Upaya yang diperlukan pun tidaklah mudah, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk mempertahankan spirit Indonesia yakni pertama, penanaman kembali kesadaran bangsa akan eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan kedua konsistensi dari seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Maka dari itu, kita sebagai msayarakat yang berideologikan Pancasila harus selalu berlandaskan Pancasila demi menjaga keutuhan NKRI.
