Bentuk kerja sama yang ditawarkan (branding, booth, social media exposure, dll.)
Paket sponsorship (dengan benefit yang jelas)
Kontak yang mudah dihubungi
Gunakanla juga desain visual yang menarik agar proposal terlihat profesional dan mudah dicerna.
3. Tentukan Target Sponsor yang Relevan
Jangan asal kirim proposal ke semua perusahaan. Cari brand yang sesuai dengan tema acara dan audiens kamu. Sesuaikan pendekatan dengan karakter perusahaan tersebut.
Contoh: Untuk acara olahraga, pendekatan ke brand alat olahraga, minuman isotonik, atau produk kesehatan akan lebih relevan dibanding brand peralatan rumah tangga.
4. Jalin Komunikasi yang Personal dan Profesional
Jangan hanya mengandalkan email blast. Jika memungkinkan, hubungi langsung pihak marketing atau brand manager melalui telepon atau LinkedIn. Bangun hubungan baik dan tunjukkan bahwa kamu serius dan profesional.