Sunan Kalijaga merekomendasikan Bupati Semarang sebagai pengganti Syekh Siti Jenar. Awalnya usul beliau tidak disepakati para wali.
Dengan alasan Bupati Semarang terkenal kikir dan masih diliputi nafsu duniawi. Tetapi pada akhirnya para wali menyetujui, dengan syarat Sunan Kalijaga yang melakukan pendekatan.
Singkat cerita, Sunan Kalijaga datang ke Semarang menyamar sebagai pengemis, Sunan menyaksikan Bupati Semarang sedang menghitung uang di depan rumah.
Dengan garangnya Sang Bupati melemparkan sekeping koin ke arah pengemis tersebut, namun ditolaknya. Bahkan sebaliknya, si pengemis yang taklain Sunan Kalijaga mencangkul sebongkah tanah lalu melemparkan ke arah bupati.
Atas kehendak Allah, sebongkah tanah berubah menjadi bongkahan emas murni. Sang Bupati takjub, lalu memutuskan untuk menjadi muridnya Sunan Kalijaga.
Keinginannya pun diterima dengan syarat harus menunaikan ibadah seumur hidup, pula menyebarkan agama Islam di Semarang hingga pada akhirnya mendapat mandat untuk pergi ke Tembayat(Bayat) Klaten.
Nah, itulah sekelumit kisah Masjid Tertua di Kota Klaten, peninggalan Wali Songo. Untuk lebih lanjutnya Pembaca bisa menyimak video lewat Kanal Youtube. Terima kasih sudah singgah. Salam wisata religi.
Samber THR 2023 hari ke-8
#SamberTHR
#SamberTHR2023hari-8
#THRKompasiana
#Kurma
#KurmaTHR
#ArtikelYuliyanti
#Tulisanke-447
#Klaten, 08 April 2023
#MenulisdiKompasiana