3. Ambil wajan semula, beri minyak goreng lalu tumis sambal yang sudah di haluskan. Tambahkan petai, aduk-aduk, masak dengan api kecil supaya petai sedikit empuk dan sambal tidak set (gosong)(6)
4. Setelah matang, matikan kompor, tuang sambal ke tempat saji.
5. Sarang penyajian, ambil nasi hangat, tambahkan lauk pendamping serta sambal. Beri topping bawang merah goreng di atasnya.
Saatnya makan... hemmm...maknyus, pedas gurih sedikit manis. Karena gula pasirnya lembut dan warnanya putih. Jadi tidak terlalu manis.
Serta tidak asin. Pokoknya pas, benar-benar mantap. Habis makan jadi gobyos-gobyos. Cocok dengan suasana musim dingin.
Meski begitu, sambal ini tak hanya menggugah hati untuk mencicipi, namun membuat tambah bersemangat jelang aktivitas. Meski mega-mendung menghias langit di kota saya.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Silajan mencoba, ya!
Baca juga:Gudeg Krecek Balur Areh, Kuliner Khas Yogjakarta, Cita Rasa Istimewa, di Kota Pelajar - Kompasiana.com - https://www.kompasiana.com/yuliadja3925/60e9583606310e5fd21619d2/gudek-krecek-balur-areh-ala-yuliyanti
 #ResepSambalTomatTerasiPedasnyaMenggugahHati
#KreasiDapurYuliyanti
#TulisanKe-241
#Klaten, 18 Desember 2021
#MenulisDiKompasiasa