Mendung memaksaku untuk bergerak dan menyibak pekatnya mega, demi melihat secercah cahaya agar tak membuatku jatuh.
Seiring berjalannya waktu, pengembaraanku kian membumbung, namun terkadang aku tersesat dan tertinggal, hingga terlambat.
Duniamu  telah mengubahku menjadi merpati kecil bersayap peluru. Belajar olah kata menabur kebaikan meski baru rerupa butiran debu.
Namun, pelajaran berharga yang kudapat membuatku tak goyah apalagi patah semangat.
Meski terkadang diriku harus tiarap dalam keremangan awan, hingga tertinggal dalam meramu kosakata sesama kawan.
Ya, aku hanyalah anak bawang kurang pengalaman pula sering ketinggalan. Hiks...hiks....
Meski begitu aku menikmatinya, ada yang menarik dari perjalanan ini. Terjalinnya silaturahmi dari sesepuh pinisepuh, para senior yang tidak bisa kusebut satu persatu.
Dalam waktu luang, silih ganti bertandang, saling bertegur sapa pun membubuhkan tanda cinta ketika berkunjung ke artikel sesama teman kompasianer.
Ya, berbatas waktu semampuku, karena berjibaku sering kali terlambat mengunggah, lagi singgah.
Kompasiana, engkau bukan hanya menjadi jembatan ajang olah rasa. Namun, Â pemersatu jalinan rasa dalam kebersamaan wujud bumbu kehidupan.
"Selamat Ulang Tahun Ke-13 Kompasiana, Â semoga keberkahan dan kelancaran, kesuksesan menyertai kita semua, aamiin"