Selasa pagi 20, Juli 2021, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1442-H, bagi segenap umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. atau yang disebut Hari raya kurban.
Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, yang identik dengan menyembelih hewan seperti pada umumnya yaitu, sapi dan kambing. Kisah tersebut terinspirasi dalam sejarah Islam.
Kita semua mafhum bahwa ada dua ibadah agung yang terdapat dalam Idul Adha, yaitu ibadah haji dan kurban. Kedua amalan kebajikan tersebut sarat dengan pesan moral serta hikmah bagi kehidupan manusia.
Dalam ibadah haji misalnya, pemakaian kain ihram merupakan simbol peleburan ego jiwa. Pula pelepasan diri dari segala bentuk nafsu duniawi, sekaligus menegaskan pembebasan manusia dari penghambaan terhadap materi.
Demikian halnya dengan ibadah kurban, yang disimbolkan dengan menyembelih hewan, dapat dimaknai sebagai bukti ketaatan dan penyerahan diri kepada Illahi Rabbi (Allah SWT)
Seperti yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim alaihi wassalam untuk menyembelih putra satu-satunya meski didamba sekian lama.
Prosesi kurban mengajarkan kepada kita untuk memangkas semua bentuk egoisme, kesombongan serta keserakahan.
Kurban menyuruh kita untuk menundukkan diri, hati dan jiwa hanya kepada Allah SWT semata. Inilah inti ajaran tauhid yang sesungguhnya.
Ibadah haji dan berkurban merupakan simbol komitmen bersama untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Berkurban mengajarkan kepekaan sosial dan empati terhadap berbagai persoalan yang menimpa orang lain khususnya di masa pandemi ini.