Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tips Sederhana Namun Bermakna untuk Mengajarkan Anak Beribadah di Bulan Ramadan

2 Mei 2021   14:00 Diperbarui: 2 Mei 2021   14:04 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sumber gambar https://www.detik.com

Pembaca yang dirahmati Allah

Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan bulan yang penuh berkah, lagi penuh ampunan.

Bunda, menjalani puasa di bulan Ramadan ini, akan lebih bermakna jika Putra-Putri tercinta turut menjalankannya.

Mungkin, ada sebagian dari anak-anak yang sudah bisa melakukan ibadah tersebut.

Namun, bagaimana bila ini ramadan pertama bagi buah hati tercinta, Bagaimana pula cara kita mengajarkannya?

Sedangkan di sisi lain, kita pun menyadari melakukan perintah-Nya(dalam beribadah) adalah kewajiban para orang tua sebagai pemimpin keluarganya.

Seperti firman Allah;

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS At-tarim [66]:6).

Di antara cara menyelamatkan diri dari api neraka itu ialah, mendirikan sholat dan bersabar, sebagaimana firman Allah SWT

 "Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya". 
(QS Taha [20]: 132).

Menurut pengalaman pribadi saya, ada beberapa tips untuk mengajarkan anak untuk berpuasa.


Yang Pertama:  Pengenalan Puasa.

Mengenalkan puasa ramadan bagi anak-anak tidak perlu harus disuruh sehari penuh. Namun, ajaklah anak mulai dari sahur, membaca doa puasa, subuh pun berjama'ah. Pada siang hari, kita bisa mengenalkan tentang makna puasa dari berbagai cerita.

Pada zaman yang serba canggih seperti saat ini, berbagai media bisa membantu kita. Bisa dari sebuah buku komik yang menceritakan tentang puasa. Bisa pula tontonan lewat televisi, atau pun media sosial youtube.

Untuk hal yang sangat berfaedah, menontonkan youtube bagi anak kecil tak apalah, karena bertujuan baik ya, Bunda(menurut kaca mata saya hehe).

Saat berbuka, ajak pula anak berbuka dengan doa berbuka puasa yang benar, maka anak akan melakukan kebiasaan seperti yang kita lakukan. Nah, dengan cara seperti itu, insyaa Allah akan menjadikan anak terbiasa dengan melakukan hal baik.

Yang Kedua; Memberi contoh tentang Puasa

Kita sebagai orang tua memberitau(menunjukkan) bahwa puasa itu perintah Allah SWT yang wajib dilakukan. Menjelaskan dengan kata sederhana pada anak.

 Misalnya, puasa itu menahan atau tidak makan dan minum untuk beberapa saat, tidak boleh berkata jelek pun marah. Lakukan kebiasaan Ayah Bunda, saat puasa di rumah dengan suasana yang menyenangkan, agar anak tertarik dengan sendirinya.

Yang Ketiga;  Jangan memaksa anak puasa sehari penuh.

Tips terakhir, orang tua sebaiknya tidak memaksa anak untuk berpuasa sehari penuh.(bagi yang berusia 5-7 tahun). Karena, dampak dari paksaan bisa berakibat buruk bagi anak terhadap puasa.

Biarkan saja, keinginan itu muncul dalam dirinya sendiri. Meskipun puasa itu wajib, tapi bagi anak yang belum baliq tidaklah wajib. Dengan melatih mereka sejak dini secara bertahap, bisa menjadi cara untuk menyiapkan mental dan fisiknya. Supaya mampu berpuasa secara sempurna saat dewasa kelak.

  • Nah, Ayah Bunda ini tips sederhana namun bermakna untuk mengajarkan anak beribadah puasa di bulan Ramadan.

Semoga bermanfaat, salam berkah ramadan.

Tulisan ke-82. Klaten, 02 Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun