Mohon tunggu...
Yulia Sari
Yulia Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Multikultural

14 April 2021   08:15 Diperbarui: 14 April 2021   09:06 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan multikultural berasal dari dua kata pendidikan dan multikultural. Pendidikan merupakan proses pengembangan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran, pelatihan, proses, perbuatan dan cara-cara yang mendidik. Disisi lain Pendidikan adalah Transfer of knowledge atau memindah ilmu pengetahuan. Menurut Andersen dan Cusher (1994) bahwa pendidikan multikultural adalah pendidikan mengenai keragaman kebudayaan, keragaman ini perlu menjadi perhatian untuk sesama.

Keanekaragaman ini tidak bisa dipungkiri namun keaneragaman ini dapat menjadi suatu kekayaan yang mengembangkan dan memajukan bangsa. Seperti di beberapa daerah memiliki berbagai macam bahasa, etnik, suku , warna kulit, rasa dan lain sebagainya. Perbedaan ini bukan menjadi suatu alasan untuk adanya perpecahan, namun dapat menjadi keunikan serta ciri khas dari suatu Negara yang mana sesuai dengan semboyan bangsa kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika, walaupun kita berbeda-beda namun tetap bersatu.

Untuk mencapai pemahaman terhadap hal tersebut tentunya diperlukan adanya pendidikan, sesuai dengan pendapat (Tilaar, 2004) yaitu dalam membangun demokrasi suatu Negara tentunya tidak bisa terlepas dari adanya pendidikan. Dengan adanya demokrasi tersebut jadi diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat mengolah dan mengarahkan demokrasi , maksudnya disini yaitu demokrasi yang ideal yaitu adanya pengakuan serta penghargaan terhadap keanekaragaman yang ada sehingga tidak ada pikiran-pikiran ataupun pemahaman tentang sesuatu yang negatif mengenai kebudayaan yang ada dan berkembang di suatu Negara tersebut.

Pendidikan multikultural ini tentunya sangat penting untuk diterapkan sejak dini, terutama di lingkungan sekolah. Karena menurut maksum, A. (2011) tujuan dari pendidikan multikultural adalah 1) Setiap peserta didik mempunyai kesempatan untuk mengembangkan prestasi mereka. 2) Peserta didik belajar bagaimana belajar dan berpikir secara kritis. 3) Mendorong peserta didik untuk mengambil peran aktif dalam pendidikan, dengan menghadirkan pengalaman-pengalaman mereka dalam konteks belajar. 4) Mengakomodasi semua gaya belajar. 5) Mengapresiasi kontribusi dari kelompok- kelompok yang berbeda. 6) Mengembangkan sikap positif terhadap kelompok-kelompok yang mempunyai latar belakang yang berbeda.7) Untuk menjadi warga yang baik di sekolah maupun di masyarakat.8) Belajar bagaimana menilai pengetahun dari perspektif yang berbeda. 9) identitas etnis, nasional, dan global. dan 10) Mengembangkan keterampilan-keterampilan mengambil keputusan dan analisis secara kritis. 

Dengan adanya tujuan ini maka diharapkan menjadi peran penting dalam memberikan potensi positif bagi pengembangan anak usia dini untuk membangun perdamaian di masa yang akan datang.
Jadi dengan multikulturalisme ini diharapkan bangsa ini dapat memahami akan artinya penerimaan dan penghargaan terhadap suatu kebudayaan, baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan orang lain. Setiap orang ditekankan untuk saling menghargai dan menghormati setiap kebudayaan yang ada di masyarakat. Apapun bentuk suatu kebudayaan harus dapat diterima oleh setiap orang tanpa membedabedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun