Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali ke Papan Tulis dan Kertas , Apakah Sebuah Kemunduran?

27 September 2025   21:10 Diperbarui: 27 September 2025   21:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ulangan siswa dengan menggunakan kertas, dokumentasi pribadi 

"Bagaimana? Bisa dipahami?" tanya saya pada anak-anak. Tidak ada jawaban. 

Oke. LCD saya matikan, dan saya kembali ke papan tulis.

"Baik, kita ulang dari awal," ajak saya pada anak-anak. 

Pemfaktoran bentuk aljabar kembali saya terangkan dari awal. Setahap demi setahap.

"Ooh, itu maksudnya," kata anak-anak di akhir penjelasan saya. Anak-anak tersenyum lega, demikian juga saya.

Aih, untuk aljabar tidak ada yang lebih mantap daripada  kapur dan papan tulis, pikir saya.

Mengapa penggunaan kapur dan papan tulis terasa lebih efektif dalam masalah tersebut? Ternyata media tersebut membuat pembelajaran berjalan sedikit lebih lambat sehingga siswa bisa mencerna langkah demi langkah dari materi yang diajarkan.

Akhirnya meskipun penggunaan berbagai macam platform IT bisa membuat pembelajaran lebih menyenangkan, keberhasilan proses pembelajaran tidak harus selalu menghadirkan alat yang canggih seperti gadget siswa.

Siswa sedang belajar, dokumentasi pribadi 
Siswa sedang belajar, dokumentasi pribadi 

Kembali menggunakan papan tulis juga kertas tidak ada salahnya jika dengan media tersebut ternyata materi bisa lebih dimengerti atau ingin mendapatkan hasil ulangan yang lebih valid.

Pemanfaatan papan tulis dan kertas  dalam rangka menciptakan pendidikan  bermutu bukanlah sebuah kemunduran karena hakekatnya teknologi hanyalah alat, dan alat yang paling efektif adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun