Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali ke Papan Tulis dan Kertas , Apakah Sebuah Kemunduran?

27 September 2025   21:10 Diperbarui: 27 September 2025   21:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru mengajar dengan menggunakan papan tulis, sumber gambar: pikbest

Tapi apakah ini berarti penggunaan papan tulis dan  kertas sudah mulai tidak zaman lagi?

Berdasarkan pengamatan saya selama mengajar, ada berbagai dampak negatif dari penggunaan IT dalam pembelajaran, seperti :

1. Adanya kesenjangan digital dimana tidak setiap anak bisa melakukan akses karena ketiadaan perangkat atau jaringan yang berakibat pada kesenjangan kemampuan siswa.

2. Ketergantungan dan malas belajar. Sering menggunakan IT dalam pembelajaran membuat siswa kurang percaya diri ketika harus mengerjakan sesuatu tanpa IT.

Seperti contoh di atas, ketika pada siswa diberikan ulangan dengan menggunakan kertas mereka tampak begitu khawatir, namun saat ulangan menggunakan aplikasi tertentu di HP siswa lebih merasa nyaman. Tentu saja, dengan HP ternyata siswa lebih leluasa bertanya pada aplikasi aplikasi penjawab soal ataupun AI.

3. Mudahnya bertanya pada aplikasi tertentu membuat siswa semakin malas belajar karena banyak menitipkan ingatannya pada HP, sekaligus meningkatkan resiko kecurangan saat ujian.

Ulangan siswa dengan menggunakan kertas, dokumentasi pribadi 
Ulangan siswa dengan menggunakan kertas, dokumentasi pribadi 

Berkaitan dengan hal tersebut, saya  lebih suka menggunakan kertas dalam ulangan matematika. Disamping hasilnya yang lebih valid, alur berpikir siswa lebih kelihatan saat mereka harus mengerjakan ulangan di kertas.

 4. Penggunaan IT yang kurang tepat justru membuat siswa kurang bisa memahami materi. Hal ini pernah saya alami sebdiri.

Suatu saat saya mencoba menggunakan power point dalam pembelajaran aljabar, tepatnya di materi pemfaktoran bentuk kuadrat. 

Powerpoint sudah saya rancang dengan warna-warni yang menarik dan alur yang sesuai. Tapi di luar dugaan, ketika disajikan,  audiens saya yaitu siswa kelas sembilan tampak begitu anteng, dan dari wajah mereka saya bisa merasa anak-anak pasti tidak mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun