Tapi apakah ini berarti penggunaan papan tulis dan  kertas sudah mulai tidak zaman lagi?
Berdasarkan pengamatan saya selama mengajar, ada berbagai dampak negatif dari penggunaan IT dalam pembelajaran, seperti :
1. Adanya kesenjangan digital dimana tidak setiap anak bisa melakukan akses karena ketiadaan perangkat atau jaringan yang berakibat pada kesenjangan kemampuan siswa.
2. Ketergantungan dan malas belajar. Sering menggunakan IT dalam pembelajaran membuat siswa kurang percaya diri ketika harus mengerjakan sesuatu tanpa IT.
Seperti contoh di atas, ketika pada siswa diberikan ulangan dengan menggunakan kertas mereka tampak begitu khawatir, namun saat ulangan menggunakan aplikasi tertentu di HP siswa lebih merasa nyaman. Tentu saja, dengan HP ternyata siswa lebih leluasa bertanya pada aplikasi aplikasi penjawab soal ataupun AI.
3. Mudahnya bertanya pada aplikasi tertentu membuat siswa semakin malas belajar karena banyak menitipkan ingatannya pada HP, sekaligus meningkatkan resiko kecurangan saat ujian.
Berkaitan dengan hal tersebut, saya  lebih suka menggunakan kertas dalam ulangan matematika. Disamping hasilnya yang lebih valid, alur berpikir siswa lebih kelihatan saat mereka harus mengerjakan ulangan di kertas.
 4. Penggunaan IT yang kurang tepat justru membuat siswa kurang bisa memahami materi. Hal ini pernah saya alami sebdiri.
Suatu saat saya mencoba menggunakan power point dalam pembelajaran aljabar, tepatnya di materi pemfaktoran bentuk kuadrat.Â
Powerpoint sudah saya rancang dengan warna-warni yang menarik dan alur yang sesuai. Tapi di luar dugaan, ketika disajikan, Â audiens saya yaitu siswa kelas sembilan tampak begitu anteng, dan dari wajah mereka saya bisa merasa anak-anak pasti tidak mengerti.