Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Eling-eling Peniwen, Karena Sejarah Bukan Sekedar Rangkaian Peristiwa

27 Agustus 2025   13:33 Diperbarui: 27 Agustus 2025   18:54 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nonton bareng film Eling-eling Peniwen, dokumentasi pribadi 

Malam itu, tepat tanggal 17 Agustus 2025 saya berkesempatan nonton bareng film Eling-eling Peniwen di Gramedia Kayutangan lantai dua.

Peserta lumayan banyak, mayoritas anak- anak muda penggemar sejarah. 

Sekitar pukul tujuh, lampu ruangan dimatikan. Suasana manjadi hening ketika layar di depan kami mulai menayangkan sebuah film dokumenter. 

Nonton bareng film Eling-eling Peniwen, dokumentasi pribadi 
Nonton bareng film Eling-eling Peniwen, dokumentasi pribadi 

Film yang didukung oleh departemen sejarah Universitas Negeri Malang ini berdurasi sekitar 40 menit saja. Tidak panjang memang. Tapi cukup banyak bercerita tentang tragedi yang terjadi di Peniwen pada tahun 1949.

Tentang Desa Peniwen dan Peniwen Affair

Peniwen adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa yang sangat indah dengan mayoritas penduduk beragama Kristen.

Tragedi Peniwen berawal ketika pada pertengahan bulan Februari 1949, tentara Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL) mulai memasuki Peniwen dan menghujani Peniwen dengan peluru-peluru dan meriam. 

Desa Peniwen, sumber gambar: Radius
Desa Peniwen, sumber gambar: Radius

Dalih dari  KNIL memasuki desa tersebut adalah untuk mencari seorang pemberontak yang disembunyikan di Peniwen. Pemberontak yang dimaksud adalah seorang pendeta yang sedang memperjuangkan hak-hak warga Peniwen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun