Meskipun hanya berupa tampungan air, Waduk Dempok punya banyak daya tarik. Di sini kita bisa menikmati panorama yang indah, berperahu, naik kuda, belanja ikan segar ataupun menikmati hidangan olahan ikan di warung-warung lesehan di sekitarnya.
Kita bisa lesehan di bagian dalam warung ataupun di gazebo yang ada di depannya.
Dinamakan Mahoni Dempok mungkin karena di sekitarnya banyak ditanami pohon mahoni.Â
Ya, di antara gazebo, warung dan tempat parkir, banyak tumbuh pohon mahoni yang membuat suasana terasa sejuk.
Ketika kami sampai di Dempok, mendung demikian tebal. Angin yang sesekali berhembus agak kencang membuat suasana terasa agak dingin.Â
Setelah membayar tiket per orang tiga ribu rupiah, kami pun masuk. Pengunjung tidak begitu ramai saat itu sehingga kami bisa lebih leluasa melihat pemandangan di sekitarnya.
Di dekat waduk ada tempat berjualan ikan segar yang penjualnya didominasi oleh para wanita.
"Ikannya.. ikannya...," kata beberapa pedagang sambil menyodorkan dagangannya. Di sini ikan ikan segar tidak ditimbang tapi dimasukkan dalam baskom baskom kecil atau keranjang-keranjang.