Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Budaya Membaca vs Digital, Inovasi Perpustakaan untuk Generasi Gadget

7 Juni 2025   23:02 Diperbarui: 9 Juni 2025   17:42 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nonton bareng sebagai upaya menarik minat kunjungan siswa ke perpustakaan. (Dokumentasi Pribadi)

"Berapa rata-rata pengunjung perpustakaan?" itu pertanyaan saya dalam sebuah diskusi dengan teman teman yang sehari-harinya bertugas di bagian perpustakaan.

"Sangat sedikit Bu," kata teman saya sambil menyebutkan sebuah angka.

Saya agak terkejut mendengar angka itu. Padahal perpustakaan kami lumayan banyak koleksinya, melayani print, juga menyediakan beberapa komputer untuk browsing maupun mengakses bacaan digital. Tapi pengunjung perpustakaan begitu sedikit. Tidak sampai sepuluh orang per hari. Ini tentunya lain dengan pengunjung pembelajaran beberapa mapel yang kadang-kadang dilakukan di perpustakaan.

Di bandingkan tahun-tahun yang lalu, minat siswa mengunjungi perpustakaan memang sangat menurun. Hal ini bisa ditandai dengan perpustakaan yang selalu sepi, minimnya peminjam buku, juga minimnya jumlah pengunjung yang mampir ke perpustakaan di kala istirahat.

Mengapa pengunjung perpustakaan demikian sedikit? Ada banyak hal yang menjadi penyebabnya seperti:

1. Perkembangan teknologi digital. 

Tidak bisa dipungkiri kehadiran teknologi digital membuat gaya kita dalam mencari informasi banyak berubah. Jika dulu untuk mencari informasi kita banyak membaca buku, kini bisa dilakukan dengan mencari informasi melalui tayangan video pendek lewat gadget di tangan kita.

2.  Kebiasaan membaca yang berubah. 

Jika dulu kita "betah" membaca berlama-lama, kini dengan banyaknya bahan bacaan di internet, ketahanan baca kita semakin menurun. Budaya baca sekilas (skimming) di platform digital membuat kita malas untuk membaca buku.

Budaya baca yang berubah karena perkembangan teknologi digital, (sumber gambar: Ntvnews.id)
Budaya baca yang berubah karena perkembangan teknologi digital, (sumber gambar: Ntvnews.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun