Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tetralogi Muhammad, Belajar Sejarah Islam dengan Nuansa yang Berbeda

27 Maret 2024   21:41 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:46 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku pertama tetralogi Muhammad, sumber gambar: Goodreads

Buku yang dibaca selama Ramadhan? Aha, ini topik paling menarik dari sekian tantangan Ramadhan Bercerita. Membaca buku adalah kesukaan saya sejak dulu. Fiksi, non fiksi bahkan komik.

Selain suka membaca buku, saya juga kolektor buku. Prinsip saya buku bagus tidak cukup dibaca satu kali. 

Kegemaran itu benar benar menular pada anak anak saya. Mereka juga suka membaca, mengoleksi, juga mengulang-ulang membaca buku yang sama. 

Mengulang baca buku yang sama sering membuat kami terlibat diskusi. Misal tentang novel-novel Tere Liye, Tasaro, Agatha Christie, Langit Kresna Hariadi dan yang lain. Pendeknya diskusi tentang buku adalah hal yang sangat menyenangkan yang saya lakukan dengan anak anak.

Ada banyak buku yang cocok dibaca saat Ramadhan. Nah, dari sekian banyak buku ada satu buku yang sangat menarik dan saat ini kembali saya baca untuk ke sekian kalinya. Novel Tetralogi Muhammad karya Tasaro GK.


Dua buku dari tetralogi Muhammad, dokumentasi pribadi 
Dua buku dari tetralogi Muhammad, dokumentasi pribadi 

Novel yang menceritakan tentang perkembangan agama Islam mulai kelahiran Nabi Muhammad sampai dengan runtuhnya kekhalifahan Khulafaur Rasyidin ini dikemas demikian cantik. Selain berisikan sejarah perkembangan Islam di dalamnya juga dihiasi perjalanan cinta antara Kashva dan Astu. 

Kashva dan Astu adalah dua sahabat penghuni kuil Sistan Persia. Kashva dan Astu memiliki ketertarikan pada hal yang berbeda. Kashva tertarik pada bidang keagamaan. Dia mempunyai keyakinan bahwa semua agama agama di dunia punya keterkaitan dan ia berjuang untuk bertemu Sang Al Amin di Madinah.

Baca juga: Tentang Lagu

Sementara Astu tertarik pada ilmu perang, juga arsitek. Kepandaiannya pada ilmu perang membawa Astu menjadi jenderal di Persia saat Persia berada di ujung tanduk. Saat itu Persia menjelang kehancurannya karena pertikaian dan perang saudara.

Novel Muhammad terdiri atas empat buku. Buku pertama berjudul Lelaki Penggenggam Hujan, menceritakan kelahiran Nabi Muhammad. Betapa pertanda kelahiran beliau bisa dirasakan di berbagai belahan dunia saat itu.

Novel kedua berjudul Para Pengeja Hujan  banyak bercerita tentang kehancuran Persia. Ya, negeri yang tercabik-cabik karena perang saudara dan keserakahan atas kekuasaan. 

Novel kedua juga menceritakan wafatnya Nabi Muhammad hingga naiknya Abu Bakar menjadi Khalifah yang lalu digantikan oleh Umar. 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Novel ketiga yang berjudul Sang Pewaris Hujan banyak bercerita tentang penaklukan Mesir dan Bagaimana pasukan Islam mengalahkan Bizantium. 

Dalam novel ini di ceritakan bagaimana kepiawaian Amr bin Ash dalam menjalin hubungan dengan Koptik untuk mengalahkan Bizantium.

Di novel ketiga ini juga diceritakan tentang wafatnya Umar bin Khatab.

Novel ke empat yang berjudul Generasi Penggema Hujan banyak bercerita tentang sengketa dan perpecahan dalam tubuh pasukan Islam sendiri. Dalam buku ke empat ini juga diceritakan tentang wafatnya Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. 

Kashva dan Astu yang terpisah karena peperangan di Persia akhirnya melakukan perjalanan sesuai takdir masing masing. 

Kashva akhirnya tergabung dengan tentara Amr bin Ash dalam penaklukan Mesir. Sementara Astu mendirikan semacam ekspedisi pengantaran surat, yang hal tersebut membawanya bertemu kembali dengan Kashva.

Seiring perjalanan waktu, keduanya akhirnya tergabung dalam pasukan Aisyah ra dalam perang jamal.

Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari buku ini. Selain betapa panjang perjuangan dari lahirnya Islam hingga perkembangannya terdapat juga pelajaran tentang menghargai sesama agama. 

Yang tak kalah penting pelajaran lainnya adalah bahwasanya perjuangan yang berat sesudah meraih kejayaan adalah perjuangan melawan teman sendiri. 

Karena perjuangan melawan musuh amatlah jelas, namun berperang dengan kawan sendiri amat berat karena tidak jelas siapa kawan siap lawan.

Bagi yang ingin belajar sejarah Islam dengan nuansa yang berbeda buku fiksi berlatar sejarah ini sangat recommended. Tidak berat, tapi  bisa memberi gambaran sejarah perkembangan Islam saat itu.

Saya sudah membaca buku ini berulang kali. Mengapa? Ya, karena buku bagus tidak cukup dibaca satu kali..

Salam Ramadhan:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun