Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Benarkah Pembelajaran Berdiferensiasi Itu Sangat Melelahkan?

17 Desember 2023   10:12 Diperbarui: 17 Desember 2023   17:01 6098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Refleksi pembelajaran, dokumentasi pribadi 

Salah satu filosofi pendidkan menurut Ki Hajar Dewantara adalah sistem "among", dimana  guru harus dapat menuntun murid untuk berkembang sesuai dengan kodratnya. Selaras dengan filosofi tersebut maka pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah diharapkan secara berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan memperhatikan berbagai perbedaan dan keunikan peserta didik. Ya, setiap peserta didik mempunyai perbedaan kemampuan awal, lingkungan bahkan gaya belajar.

Berdasarkan perbedaan tersebut maka dibuat rancangan pembelajaran yang pas untuk dilaksanakan di dalam kelas.

Ada satu hal yang perlu diperhatikan saat membuat rancangan pembelajaran, yaitu buatlah rancangan yang memungkinkan untuk dilaksanakan.

Ada sedikit pengalaman menarik saat mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini.


Betapa pembelajaran berdiferensiasi bisa menjadi sesuatu yang melelahkan ketika kita kurang jeli dalam merancangnya. 

Bagaimana ceritanya? 

Siswa dengan segala keunikannya, dokumentasi pribadi 
Siswa dengan segala keunikannya, dokumentasi pribadi 

Seperti biasanya sehari sebelum masuk kelas, saya sebagai guru pamong dan para guru PPG berdiskusi tentang pembelajaran yang akan dilakukan di kelas besok. 

Karena kelas 7 yang menerapkan kurikulum merdeka, satu hal yang harus dilaksanakan adalah menampakkan diferensiasi dalam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun