Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sebuah Cerita Perjalanan Sehari di Bumi Bung Karno

4 Juni 2023   14:47 Diperbarui: 17 Juni 2023   13:49 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riwayat singkat Bung Karno di ruang memorabilia, dokumentasi pribadi

Sekitar pukul tujuh, kami menaiki kereta api Penataran gerbong enam. Suasana begitu ramai. Libur panjang empat hari di awal bulan Juni ini membuat penumpang melimpah di stasiun.

Sekitar pukul sembilan lebih kami sampai di Stasiun Blitar. Setelah istirahat sejenak, agenda selanjutnya adalah mencari sarapan. 

Dari berbagai info yang masuk, akhirnya pilihan kami jatuh pada Rumah Makan Padang Murah yang berlokasi di Jalan Mastrip Blitar.

Sarapan dulu, dokumentasi pribadi 
Sarapan dulu, dokumentasi pribadi 

Berbagai macam hidangan disediakan. Kami tinggal ambil, menunjukkan makanan yang ada di piring dan harga langsung ditentukan. Praktis sekali.

Lezatnya sayur singkong, ayam goreng dan sambel ijo, ditemani segelas teh hangat benar-benar memberikan semangat pagi itu. 


Setelah sarapan kami bergegas meneruskan perjalanan. Mulanya kami akan pesan angkutan online untuk pergi ke Makam Bung Karno. Namun apa daya, sampai setengah jam kami tidak juga mendapatkan driver. Akhirnya rencana langsung diubah dengan menyewa becak.

Menyewa becak untuk melakukan perjalanan, dokumentasi pribadi 
Menyewa becak untuk melakukan perjalanan, dokumentasi pribadi 

Karena ada sembilan orang dalam rombongan, maka ada lima becak yang disewa. Empat becak dinaiki dua penumpang, satu becak satu penumpang.

Setelah deal dengan ongkos dan perjalanan yang akan dilakukan dengan para penarik becak, perjalanan pun dilanjutkan menuju Makam Bung Karno.

Aha, berkeliling Kota Blitar dengan becak sungguh mengasyikkan. Ritme kehidupan tiba-tiba terasa begitu santai, jauh dari segala ketergesaan.  Apalagi suasana jalanan kota Blitar yang jauh lebih sepi dibanding kota Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun