Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"BOLA", Tabloid yang Menyimpan Banyak Kenangan

5 Maret 2022   07:11 Diperbarui: 5 Maret 2022   19:08 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permainan sepak bola dari papan dan paku, Sumber gambar: Brilio.net
Permainan sepak bola dari papan dan paku, Sumber gambar: Brilio.net
Bola yang dimainkan terbuat dari kelereng. Cara memainkannya dua pemain yang berhadap-hadapan bergantian mendapat giliran untuk menggerakkan kelereng satu kali dengan menggunakan semacam stick.

Jika terjadi goal anak-anak berteriak kegirangan seperti melihat sepak bola sungguhan.

Permainan yang lain adalah sepak bola papan juga, tapi pemainnya dari kertas yang dilipat bagian tengahnya lalu diposisikan berdiri.

Bolanya terbuat dari kertas yang dibulatkan, dan cara menendang bola adalah dengan meletakkan 'bola kertas' itu di depan pemain, lalu pemainnnya digeprek bagian atasnya sehingga bola terlempar.

Permainan sepak bola dari papan dan kertas, Sumber gambar: Brilio.net
Permainan sepak bola dari papan dan kertas, Sumber gambar: Brilio.net
Menjelang sore sebelum mengaji, anak- anak melakukan permainan sepak bola sesungguhnya di gang depan rumah dengan menggunakan bola plastik.

Ramainya jangan ditanya lagi. Ada sekitar 7-8 anak yang ikut bermain dan sesekali berteriak jika goal tercipta.

Kecintaan anak-anak pada bola terus berlanjut hingga mereka besar. Ketika masih kuliah anak saya sering nobar di warung kopi terutama jika yang main Inter Milan. Sementara adiknya juga suka nonton bola, tapi tidak fanatik pada klub sepak bola tertentu.

Hal unik yang saya dapatkan dari tabloid BOLA, anak-anak saya jadi bisa belajar membaca lebih cepat. Melihat ayahnya membaca dengan serius anak-anakpun ingin cepat bisa membaca dari pada hanya sekedar melihat gambar-gambarnya saja.
Sehingga saat itu yang saya pakai untuk mengajari anak anak membaca adalah judul- judul artikel yang ada di tabloid BOLA.

Kecintaan anak-anak pada BOLA diwujudkan dengan memberikan perlakuan khusus pada tabloid ini. Supaya tidak berceceran tabloid distappler dan disimpan rapi sesudah dibaca.

Hingga kini saat berkumpul anak-anak selalu berdiskusi masalah sepak bola. Sepak bola selalu menjadi bahan diskusi yang tiada habis-habisnya. Bahkan anak yang nomor tiga sering menulis di media tentang sepak bola.

Ya, bagi anak-anak saya BOLA bukan sekedar tabloid olah raga. BOLA adalah juga media belajar yang menyenangkan, sumber inspirasi, sekaligus kenangan tentang kebersamaan yang begitu indah bersama orang-orang tercinta.

Selamat berakhir pekan..:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun