Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Bermain "Bongkar Pasang", Sebuah Strategi untuk Mempelajari Luas Bangun Datar Segi Empat

10 Agustus 2021   16:35 Diperbarui: 10 Agustus 2021   21:29 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajar genjang sebelum dan sesudah dipotong | dokumentasi pribadi

Suatu hari keponakan saya kelas dua SD menyapa saya sepulang sekolah, "Bude, saya tadi pagi diajari rumus sama guru saya," katanya bangga. 

Ada senyum di wajahnya yang bulat, seolah dengan kata rumus ia menjadi beberapa digit lebih pintar dari sebelumnya.

Melihat antusiasnya keponakan, saya jadi ingat zaman sekolah dulu. Saat pertama kali mendapatkan rumus untuk menghitung luas persegi panjang dan persegi, wuih, gagah sekali rasanya. 

Saya tidak perlu menghitung luas menggunakan petak petak persegi berukuran 1 x 1 cm yang cukup memakan waktu.

Luas persegi panjang bisa dicari dengan mudah menggunakan rumus panjang kali lebar atau L = p x l, sedangkan luas persegi adalah sisi kali sisi. 

Seharusnya rumus untuk mencari luas persegi sama dengan persegi panjang. Tapi karena pada persegi, panjang dan lebarnya sama, luas persegi dirumuskan dengan L= s x s.

Dari luas persegi panjang dan persegi materi berlanjut ke luas segitiga. Luas segitiga adalah 1/2 x alas x tinggi. Mengapa ada 1/2 nya? 

Karena segitiga adalah setengah dari persegi panjang. Pada segitiga istilahnya bukan panjang dan lebar, tapi alas dan tinggi. 

Dalam pembelajaran matematika kelas 7 ada beberapa bangun datar segi empat yang dibahas secara terinci baik sifat-sifatnya maupun rumus untuk mencari keliling dan luasnya. Bangun datar yang dimaksud adalah:

  1. Jajar genjang
  2. Belah ketupat
  3. Layang-layang
  4. Trapesium

Bagi sebagian siswa, mendengar kata 'rumus' adalah hal yang biasa saja. Matematika dan rumus seperti dua hal yang tak terpisahkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun