Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Meronce, Permainan untuk Melatih Kesabaran dan Konsentrasi

4 Agustus 2021   11:30 Diperbarui: 5 Agustus 2021   05:16 6873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meronce | Sumber: Freepik/A3pfamily

Dua anak kecil sedang asyik di depan sebuah kotak mainan. Satu yang agak besar berusia sekitar tiga tahun lebih, satunya lagi satu tahun lebih. Yang agak besar sedang asyik meronce manik-manik. Sementara adiknya 'gemes' ingin mengambil manik-manik, tapi dengan sabar selalu bisa dicegah oleh ibunya.

Dengan berbekal benang senar si kakak meronce manik-manik yang beraneka bentuk dan warna itu satu per satu. Sesekali ibunya membantu sambil mengajak si kakak menghitung manik manik.

Meronce adalah kegiatan merangkai berbagai bentuk benda dengan menggunakan seutas benang.

Hasil meronce adalah benda-benda yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan, misal perhiasan, hiasan jendela, alat ibadah dan lain-lain. 

Seni meronce sudah dikenal sejak lama, pada zaman pra sejarah para wanita sudah menggunakan perhiasan dari batu yang dironce baik untuk kecantikan maupun penanda status sosial. 

Perhiasan zaman prasejarah | Sumber: ororitelin.akamaized.net
Perhiasan zaman prasejarah | Sumber: ororitelin.akamaized.net

Meronce bisa menjadi satu alternatif kegiatan bagi balita supaya tidak banyak diam di depan HP. 

Jika kita amati, balita zaman sekarang juga mempunyai ketertarikan terhadap gadget, entah untuk bermain atau melihat YouTube.

Balita sedang meronce | Dokumentasi pribadi
Balita sedang meronce | Dokumentasi pribadi

Meskipun yang ditonton bermanfaat, terlalu lama di depan HP bisa memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan mata dan juga mengganggu perkembangan kognitif anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun