Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Terjadi Gempa Hari Ini

10 April 2021   22:47 Diperbarui: 10 April 2021   22:48 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu jam kira-kira menunjukkan pukul dua siang. Sesudah sholat duhur saya membaca buku sambil tiduran di kasur yang dibeber dilantai.

Tiba-tiba samar saya mendengar suara agak gemuruh.  Gruduk.. Gruduk... Sepertinya berasal dari dalam tanah. Saya langsung duduk dan terasa sekitar saya bergoyang.  Wah..  Gempa ini pikir saya.  Apa lagi saya melihat botol minyak kayu putih yang berisi separo bergoyang-goyang sendiri.  Baik botolnya maupun isinya.

 "Le,  lindu..! " teriak saya pada anak-anak.  Anak saya langsung turun dan mengajak saya keluar.  Sungguh, kaki saya lemas rasanya merasakan sekitar saya yang bergoncang agak keras. 

 "Le,  terus bagaimana ini,?" tanya saya bingung dan takut. 

 "Lha,  ayo keluar,"  katanya sambil menggandeng saya keluar. Ternyata di luar para tetangga sudah ramai.  Semua pada keluar rumah. Beberapa anak kecil menangis karena merasakan kepanikan orang-orang di sekitar mereka. 

Tak berapa lama ketika kondisi sudah tenang kamipun kembali masuk rumah.  Dari informasi BMKG ternyata terjadi gempa berkekuatan 6.7 SR dengan pusat 90 km di sebelah barat daya kabupaten Malang dengan kedalaman 25 km, dan tidak berpotensi tsunami. Goncangan bisa dirasakan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Gempa bisa dirasakan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Sumber : BMKG
Gempa bisa dirasakan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Sumber : BMKG

Saya tinggal di pusat kota Malang yang berjarak sekitar 113,75 km dari pusat gempa  termasuk aman dalam arti tidak ada kerusakan bangunan atau korban jiwa. Yang sangat merasakan dampaknya adalah saudara-saudara yang tinggal di kabupaten Malang.  Gempa menimbulkan kerusakan di sejumlah bangunan dan rumah penduduk yang tersebar di 10 kecamatan.

Siang ini begitu terjadi gempa  hal utama yang dirasakan warga kampung adalah panik.  Kami bingung harus melakukan apa. Hingga semua berlarian keluar rumah, padahal kampung kami begitu padat. Kami menunggu di luar sampai gempa reda, ketika kondisi aman segera kami masuk rumah kembali.

Setelah membaca Buku Tanggap Tangkas dan Tangguh Menghadapi Bencana yang dikeluarkan oleh  BNPB  saya baru sadar bahwa apa yang kami lakukan itu justru berbahaya karena di sekitar banyak rumah yang berjendela kaca,  tiang listrik juga pohon besar. Saat berada di luar seperti tadi bisa-bisa kami tertimpa pohon atau terkena pecahan kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun