"Ayo, Â bu Tatik angsurannya ditunggu, " kata Bu Neni.
Bu Tatik membetulkan kerudungnya yang agak miring sambil bergegas mengambil dompetnya.
"Wih, Â sepurane... Â Baru dapat uang ini tadi.., Mas Heri baru saja datang, "
"Oalah, Â sama, Â aku dan Bu Siti tadi pagi ya pinjam Mas Heri, Â tapi dari PKK dapatnya lebih banyak kok kali ini. "
Mas Heri adalah pegawai bank harian langganan ibu ibu di kampung Manggis.
Dengan langkah ringan keduanya menuju pertemuan PKK. Â Di tangan Bu Tatik tergenggam uang untuk cicilan koperasi hari ini dengan harapan nanti akan mendapat pinjaman lagi. Â Ya, Â ini adalah cicilan keempat atau terakhir.Â
 Sementara itu di rumahnya Mas Heri tersenyum sambil memeriksa pembukuannya hari ini. Bos pasti senang.  Tiap tanggal 9 ia selalu bisa menyalurkan pinjaman lebih banyak dari biasanya. Pinjaman pada para nasabah setianya di kampung Manggis.