Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Balada Koperasi di Kampung Manggis

25 Maret 2021   10:46 Diperbarui: 25 Maret 2021   11:11 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tribunnews.com

"Ayo,  bu Tatik angsurannya ditunggu, " kata Bu Neni.

Bu Tatik membetulkan kerudungnya yang agak miring sambil bergegas mengambil dompetnya.

"Wih,  sepurane...  Baru dapat uang ini tadi.., Mas Heri baru saja datang, "

"Oalah,  sama,  aku dan Bu Siti tadi pagi ya pinjam Mas Heri,  tapi dari PKK dapatnya lebih banyak kok kali ini. "

Mas Heri adalah pegawai bank harian langganan ibu ibu di kampung Manggis.

Dengan langkah ringan keduanya menuju pertemuan PKK.  Di tangan Bu Tatik tergenggam uang untuk cicilan koperasi hari ini dengan harapan nanti akan mendapat pinjaman lagi.  Ya,  ini adalah cicilan keempat atau terakhir. 

 Sementara itu di rumahnya Mas Heri tersenyum sambil memeriksa pembukuannya hari ini. Bos pasti senang.  Tiap tanggal 9 ia selalu bisa menyalurkan pinjaman lebih banyak dari biasanya. Pinjaman pada para nasabah setianya di kampung Manggis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun