Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Radio Antik

18 Maret 2018   19:35 Diperbarui: 18 Maret 2018   21:20 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Yakin Bu,” jawab Jema tegas. Ibu mendesah.

“Maafin Je ya, Bu. Sudah mengecewakan dan bikin malu Ibu.”

Ibu menggeleng dan membelai kepala Jema, “Ibu nggak kecewa kok. Nggak juga marah atau malu. Ibu cuma kasihan sama kamu karena harus mengalami hal seperti ini.”

“Nggak apa-apa Bu. Lebih baik Je membatalkan pernikahan ini sejak awal. Daripada Je harus hidup seterusnya bersama orang yang kurang bertanggung jawab dan egois seperti Mas Yudha.”

“Tapi … Ibu kira kamu benar-benar cinta sama Yudha ?”

“Ya memang Bu. Tadinya memang cinta. Tapi … semakin kesini, semakin terlihat kalau sebenarnya kami berdua nggak cocok. Sifat kurang baiknya semakin terlihat.”

“Ya sudah. Ibu sih bersyukur kamu bisa mengambil keputusan sebijaksana dan seberani ini. Mau menyadari dan mengakui bahwa keputusan yang kamu ambil itu kurang tepat.”

“Iya Bu. Je sudah mendengarkan kata hati Je sendiri. Seperti pesan Ayah tadi.”

“Ha ...? Tadi ?” Ibu mengernyit bingung.

“Eh, maksud Je, seperti yang selalu Ayah bilang ke Je sejak dulu. Supaya Je selalu mengikuti kata hati. Kata hati Je yang paling dalam.”

“Oh, begitu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun