Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Radio Antik

18 Maret 2018   19:35 Diperbarui: 18 Maret 2018   21:20 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Apa ….? Ayah bilang apa ? Jema nggak ngerti …”

Jema mengusap air matanya yang tiba-tiba mengalir.

“DdeEeengaAaaarRRrrr kaaaAaaaa …. ttiiiiiii …..JeeEEEmmMMmmmaAAa…”

Air mata Jema mengalir semakin deras.

“Ayah …. Ayah … Jema kangen Ayah … Ayah dimana …?”

“AadDDdaaAAA .... AayyYYYyaAAAaahHHhh aaddDDDdaaaAASSaa …. DiiSSssinnNNNiiiissSSSSslllaaAASSallluUUUUu …”

Jema memeluk radio itu erat-erat di dadanya dan menangis tersedu.

“DeeEennNNggGaaAArrrrRrrkKKkaattaAAatttaa hHHaaATttiiii JjeeEEmmMMmaaaaa …..!!”

“Iya Ayah, iya. Je mengerti. Je mengerti, Ayah …”

***

“Je, kamu … benar-benar yakin dengan keputusan kamu ini ?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun