Mohon tunggu...
Yudi Minda
Yudi Minda Mohon Tunggu... Penulis - Marketer | Minda Art Production

Digital Marketer at Minda Art https://www.mindastudio.com WA.me/62811661160 (Chat Only)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dana Pensiun untuk Non PNS - Resolusi 2023

12 Desember 2022   15:56 Diperbarui: 12 Desember 2022   21:29 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elon Musk - Fox Business

Dana Pensiun Bagi Non PNS?

Sudah sama kita maklumi tentunya yang punya (dana) pensiunan atau (Retirement) adalah ASN atau PNS. Berapa pun besarnya tetap saja menggiurkan. 

Karena itulah banyak orang tua yang sangat mengharapkan dan sungguh-sungguh memperjuangkan anak-anaknya, mulai dari sekolah dan kuliahnya berorientasi untuk bisa bekerja sebagai PNS atau ASN.

Apakah Orang yang Bukan Pegawai Negeri Bisa Punya Pensiunan? Bagaimana Caranya?

Setiap orang berhak hidup Bahagia. Tidak terkecuali para orang tua atau yang sudah lansia, jangan sampai hidupnya menyusahkan anak-cucunya nanti. 

Tidak semua orang bisa jadi ASN, dan kadang ada juga yang tidak berminat untuk menjadi ASN walaupun sebenarnya dia bisa mendapatkannya.


Terutama dari masalah keuangan atau dana. Boleh sesekali menjenguk anak cucu, tapi tidak baik kalau terlalu lama bersama. 

Hal itulah yang berkecamuk dalam pikiran saya setiap hari. Karena kondisi yang sering dialami.

Orang biasa yang Bukan PNS/ASN sebenarnya bisa saja dapat dana "pensiunan". Dan bahkan jumlahnya bisa lebih besar, kalau pandai men-siasatinya. 

Kesalahan Mengelola Keuangan

Kesalahan orang dalam mengelola keuangan biasanya, masih berfikir seperti kanak-kanak. 

Setiap dapat uang atau dana seperti merasa selalu harus menghabiskannya. Padahal terkadang, dana itu adalah dana talangan atau pinjaman, atau minimal masih punya pinjaman. 

Jadi dana tersebut seharusnya dibayarkan ke hutang, tapi malah hutang dibiarkan tidak dibayar, sedangkan dana segar ataupun dana pinjaman tersebut dipergunakan untuk yang bukan keperluan urgen malah justru berfoya-foya dengan uangnya.

Karena itu hutangnya belum terbayar, tambah hutang lagi sehingga hutangnya tambah banyak dan bertumpuk.

Bijak Mengelola Keuangan

Orang-orang kaya dulu selain mencari uang, mereka juga bijak dalam mengelola/mengalokasikan penggunaan dananya. Tidak sembrono atau sesuka hatinya. Justru karena kebijaksanaan atau kehati-hatiannya itulah, mereka bisa menyimpan dan menyiapkan masa depan pensiun (retirement) yang mapan.

Ada beberapa cara untuk bisa memiliki dana pensiun walaupun kita bukan pegawai negri (PNS) atau ASN.  Di antaranya adalah Asuransi, Tabungan Emas, Asset Tanah, Property Komersial seperti Ruko, Rumah Sewa, rumah kos-kosan, Memiliki Saham yang Potensial, Asset Digital yang Menghasilkan.

1. Membeli Polis Asuransi yang ada Pensiunnya

Asuransi adalah cara yang rasional dalam mempersiapkan Dana Pensiun. Walau kadang lebih menguntungkan pihak Asuransi, sangat susah atau ribet untuk mengklaimnya, tapi jadilah cara ini yang diyakini bisa memberikan proteksi diri dan mengamankan keuangan nanti.

Pilih Asuransi dengan manfaat kesehatan / jiwa - dan juga manfaat keuangan. Pilih asuransi yang dianggap menguntungkan, baik dari segi layanan maupun return secara financialnya. Kalau perlu gunakan beberapa perusahaan baik swasta dan asuransi pemerintah.

2. Membeli Tanah

Memiliki tanah kosong, adalah cara yang cukup bijak. Sebaiknya miliki yang di tempat yang berpotensi naik tinggi. Atau untuk simpanan masa tua juga nanti. Bisa dikelola sebagai sawah, ladang, atau perkebunan lainnya nanti. 

Ketika ada dana sedikit, coba investasikan dengan cara dibelikan ke tanah. Beli yang sesuai kemampuan saja, bisa cukup untuk membangun 1 unit rumah, cukuplah. Semakin banyak semakin baik.

Bila belum ada dana yang cukup untuk membeli tanah? Coba investasikan dulu dengan cara membeli emas. 

3. Menyimpan Emas Batangan

Emas adalah komoditi yang liquid dan tahan inflasi. Memiliki simpanan dalam bentuk emas atau tabungan emas juga sangat disarankan. Sebaiknya beli emas batangan (disarankan emas cukum saja) ataupun menyimpannya dalam tabungan emas. 

Orang-orang tua dulu menggunakan cara ini untuk menabung. Kita tahu dalam perkembangan fluktuasi turun naiknya harga emas emas tetap mereka beruntung, malah untung banyak. 

Kenapa tidak kita lestarikan saja cara ini? Kita gunakan pula cara / jalan yang masih relevan di jaman ini.

4. Bangun Property Komersial

Properti Komersial (Ruko/Rumah Sewa/Kos-kosan) ini lain lagi prospeknya. 

Orang-orang yang sudah tua dan tidak sanggup bekerja, masih bisa dapat pensiunan dengan mendapatkan uang dari bayaran sewa rumah petak, kamar-kamar kos, atau bahkan rumah toko (ruko) komersial.

5. Miliki Saham yang Potensial

Saham juga termasuk alat yang bisa dipersiapkan untuk mempersiapkan dana pensiunan. 

Platform ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki dana cukup besar yang bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.

6. Asset Digital yang Menghasilkan

Berbicara mengenai aset digital ini termasuklah di situ: 

- Tabungan emas digital 

- Crypto currency 

- Follower & subscriber

- Situs Website yang menghasilkan

Soal situs atau website yang menghasilkan ini ada contoh yang lebih concret yaitu Akuisisi Twitter oleh mas Elon Musk, katanya harga belinya lebih besar dari biaya pembangunan IKN!? 

Ada juga blogger yang menghasilkan uang puluhan sampai ratusan juta perbulannya bisa sebagai passif income, bila bisa menjaga dan mempertahankannya sampai masa pensiun tiba.

Demikianlah di antara cara-cara mengelola dan mempersiapkan dana pensiun atau retirement. 

Jadi tidaklah ada cerita kita setelah tua menderita hidupnya. Bahkan sampai harus 'meminta-minta' baik kepada anak cucu ataupun kepada masyarakat luas lainnya.

Semoga memberi inspirasi dan pencerahan. Mulai mempersiapkannya dari sekarang saat masih sanggup bekerja dan berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun