Mohon tunggu...
Yudistira Pratama
Yudistira Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Sang Pemimpi(n)

Lantang tanpa suara!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sebarkan! Mudik Dadakan (karena Corona) Bisa Saja Membahayakan Keluarga Anda di Rumah

24 Maret 2020   15:46 Diperbarui: 24 Maret 2020   21:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mudik dadakan karena corona (covid - 19) | sumatra.bisnis.com

Keganasan virus corona semakin membuat Pemerintah kita kewalahan. Bagaimana tidak, berdasarkan update terakhir situs resmi pemerintah untuk update informasi tentang kasus corona di Covid.19.go.id telah mencatatkan sebanyak 686 orang sudah terinfeksi virus corona dan penyebarannya mulai merata di beberapa Provinsi yang ada di Indonesia. 

Belum lagi kasus di beberapa Provinsi yang masih dalam kategori "Zona Hijau" saat ini tengah merawat beberapa warganya yang berstatus sebagai PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang masih belum bisa dipastikan statusnya nanti akan naik sebagai kasus positif atau malah turun dan dapat dipastikan tidak terjangkit virus covid - 19.

Ditengah situasi segenting ini ada sebuah fenomena yang membuat penulis gusar ketika melihat dan mendengar banyaknya "perantau" yang mudik dadakan ke kampung halaman masing - masing karena "dirumahkan" sementara oleh tempat ia bekerja/belajar dalam rangka mencegah laju penyebaran virus covid - 19.

Seperti yang dilansir dari laman Liputan6.Com (14/03) kala itu sudah ada 15 perguruan tinggi yang merumahkan mahasiswanya dan mengganti pola perkuliahan tatap muka dengan pola perkuliahan jarak jauh.

Kebijakan tersebut sudah diambil 10 hari yang lalu terhitung mulai tanggal hari ini, hingga saat ini tentunya sudah banyak perguruan tinggi/sekolah/perusahaan/lembaga pemerintah hingga pesantren yang meniadakan seluruh kegiatan tatap muka guna menekan laju penularan virus covid -19.

Sayangnya kebijakan yang diharapkan mampu menekan laju penularan virus covid - 19 ini justru dapat berdampak sebaliknya. Bagaimana tidak, saat ini para mahasiswa/pelajar dan pekerja yang sudah dirumahkan untuk sementara waktu, sebagian besar memilih untuk mudik dadakan ke kampung halaman masing - masing.

Hal tersebut mereka lakukan dengan berbagai macam alasan, yang saya dengar ada yang beralasan takut tertular karena tempat ia merantau sudah ditetapkan sebagai zona merah, ada lagi yang beralasan bahwa waktu yang cukup lama selama mereka dirumahkan sayang apabila tidak dimanfaatkan untuk bertemu dengan keluarga di kampung halaman masing - masing.

Mungkin saja pemikiran yang timbul sebagaimana tersebut di atas, dikarenakan "sang perantau" merasa jika dirinya sedang dalam kondisi yang sehat atau baik - baik saja, sehingga mereka merasa tidak mungkin membawa virus covid - 19 ke kampung halamannya masing - masing.

Mereka mungkin lupa bahwa virus ini terkadang tidak menimbulkan gejala klinis pada banyak kasus, mereka juga mungkin lupa bahwa virus ini memiliki masa inkubasi minimal selama 14 hari kemudian baru menimbulkan beberapa gejala klinis.

Entah karena mereka yang tidak tahu atau karena tidak peduli dengan ganasnya virus ini sehingga mereka lupa bahwa selama perjalanan pulang ke kampung halaman bisa saja ia tertular oleh carrier (pembawa) dari virus covid - 19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun