Mohon tunggu...
Yudistira Pratama
Yudistira Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Sang Pemimpi(n)

Lantang tanpa suara!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Tes TPA dan TOEFL Beasiswa Bappenas (Beasiswa Khusus PNS)

10 Maret 2020   23:44 Diperbarui: 11 Maret 2020   11:36 4295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada awal bulan agustus tahun 2019, informasi yang ditunggu - tunggu akhirnya tiba, surat itu tertanggal 30 Juli 2019. Setelah membaca keseluruhan surat penawaran beasiswa untuk Tahun Akademik 2020, ada beberapa perbedaan terkait pilihan program studi dengan tahun sebelumnya. 

Pada Tahun Akademik 2020 Beasiswa Luar Negeri tidak dibuka, kemudian untuk program Linkage pilihan Prodi yang diperkenankan untuk program D IV mendaftar hanya ada 1 (satu) prodi yakni MPKP (Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik) Universitas Indonesia - Belanda. 

Mengingat pilihan prodi untuk mewujudkan cita - cita melanjutkan studi ke Luar Negeri hanya satu, aku memutuskan untuk menjadikan prodi dalam negeri dengan 5 (Lima) pilihan prodi (tidak wajib diisi semua) menjadi prioritas. 

Kenapa tidak memprioritaskan program Linkage? Pertama, karena prodi yang menerima lulusan D IV hanya satu sehingga peluang untuk lulus sangat kecil (karena kuotanya terbatas). Kedua, aku meyakini pilihan yang tepat untuk memprioritaskan program studi merupakan salah satu kunci untuk dapat sukses dalam program beasiswa ini. Berikut beberapa program studi dalam negeri yang menjadi prioritas pada saat pendaftaran beberapa bulan lalu :

1. Magister Studi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (UGM)

2. Magister Administrasi Publik (UGM)

3. Magister Administrasi Publik (Unibraw)

4. Magister Ekonomika Pembangunan (UGM)

5. Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (UI)

Setelah melengkapi beberapa berkas untuk seleksi administrasi dan dinyatakan lulus, seluruh peserta calon penerima beasiswa akan dipanggil untuk melaksanakan tes tahap pertama (TPA) pada Lokasi tes yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara, ada 13 Lokasi pelaksanaan tes dari sabang sampai maerauke untuk seleksi beasiswa Tahun Akademik 2020, biasanya peserta akan mendapatkan lokasi tes berdasarkan jarak terdekat dari domisili tempat peserta bekerja.

A. Tes Potensi Akademik

Mungkin bagi teman - teman yang sering berkunjung ke Gramedia sudah tak asing lagi dengan buku TPA OTO BAPPENAS, buku ini memang paling banyak menghiasi stand buku khusus TPA di Gramedia ataupun beberapa toko buku lainnya. Tentunya bukan sebuah kebetulan buku ini banyak dipasarkan, karena TPA OTO BAPPENAS memang terkenal "Paling Susah" apabila peserta tes kurang memperbanyak latihan soal sebelum pelaksanaan seleksi. 

Selain itu TPA OTO BAPPENAS sendiri diakui oleh Universitas - universitas ternama di Indonesia seperti UGM, UI dan universitas lainnya sebagai persyaratan lulus dalam ujian masuk universitas. 

Beberapa bulan sebelum tes sudah banyak buku TPA OTO BAPPENAS bertumpuk di sudut kamarku, sesekali untuk merasakan atmosfer pelaksanaan tes terkadang aku mengerjakan soal menggunakan waktu sebagaimana standar pelaksanaan TPA OTO BAPPENAS (3 Jam) dibagi kedalam 3 (Tiga) Sub Tes (Tes Kemampuan Verbal, Tes Kemampuan Numerik, dan Tes Kemampuan Spasial) dan perlu diingat ketika waktu sub tes pertama sudah habis, peserta wajib membuka lembaran sub tes berikutnya dan tidak diperkenankan untuk membuka lembar sub tes sebelumnya, Lumayan sulit dan menantang bukan?. 

Setelah beberapa bulan melakukan latihan soal secara mandiri (walaupun satu bulan terkadang waktu senggang tersedia hanya 5 kali) satu minggu sebelum pelaksanaan tes demi merasakan dan mencari pengalaman pelaksanaan tes sesungguhnya, aku memutuskan untuk ikut dalam kegiatan Try Out (TO) resmi yang diselenggarakan oleh pihak OTO BAPPENAS. 

Try Out ini memang rutin diselenggarakan oleh pihak OTO BAPPENAS di berbagai daerah sesuai jadwal yang telah mereka tentukan, akan tetapi Try Out ini berbayar dan biaya pendaftarannya bisa langsung dilihat pada link yang telah diselipkan. 

Waktu itu aku mendaftar untuk melaksanakan Try Out di IPB (Institut Pertanian Bogor). Setelah memperoleh ijin dari kantor akupun berangkat dari Rejang Lebong, Bengkulu (tempat tugasku) menuju IPB dengan biaya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun