Ketika kawan akrab berubah  menjadi lawan. Donald Trump dan Elon Musk keduanya saling mengasah pisau.Â
Di Indonesia seorang politisi terkenal mengatakan, "kalau kamu miskin, jangan berperkara dengan orang kaya  karena pada akhirnya (bisa) akan kalah. Kalau kamu kaya, jangan berperkara dengan pemerintah  karena pada akhirnya (bisa) akan kalah juga.
Namun di Amerika negara kampiun demokrasi bisa jadi hal biasa. Elon Musk juga punya pengaruh yang besar dan tidak bisa dilumpuhkan begitu saja.Â
Elon Musk yang kaya dam sebelumnya donatur terbesar  Trumph .
Sekarang mengancam untuk menyerang secara terbuka karena adanya rancangan undang-undang anggaran Trumph.yang  lolos tipis di DPR . Trumph menduga RUU nya itu akan berdampak kepada TESLA milik  Elon Musk.
Musk mengatakan bahwa sudah saatnya untuk membuat partai politik baru di Amerika Serikat, "untuk mewakili 80% populasi kelas menengah!", dengan tujuan menggantikan Partai Republik.
Ia memposting ulang cuitan salah satu pengikutnya yang mengusulkan pemakzulan (dan kemudian dihapus) atau seolah-olah ingin menyingkirkan presiden dari jabatannya.Â
Elon Musk percaya diri karena ia  memiliki teknologi dan industri  militer  rudal, pesawat ruang angkasa, satelit mata-mata, dan satelit komunikasi Starlink.
Elon Musk menyadari hal itu dan dengan cepat menarik kembali ancamannya untuk "memensiunkan" pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon yang mampu membawa astronot Amerika dan perlengkapan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.