Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rusuh Sepak Bola Dunia dan Indonesia, Mana Paling Besar?

2 Oktober 2022   16:48 Diperbarui: 2 Oktober 2022   16:55 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rusuh Stadion Kanjuruhan Sedikitnya 174 orang korban meninggal dunia| sumber BBC Indonesia. 


Dunia mencatat korban meninggal akibat olah raga terbesar tewas di stadion Luzhniki 340 tewas tanggal 20 Oktober 1982 di Rusia.Korban tewas dalam  pembukaan pertandingan antara Spartak Moskow dan tim Belanda  Haarlem di Stadion Lenin (Stadion Luzhniki ) 

Tak ada kerusuhan tapi akibat pintu keluar melalui terowongan hanya satu dilewati ribuan orang yang mati lemas.

Angka resmi yang tewas 61 orang namun  ketika Uni Soviet mengalami transparansi ("Glasnost")  Gorbachev,  sampai pada kesimpulan bahwa tragedi ini
menewaskan 340 orang .

Di Indonesia banyak media mencatat korban di Malang adalah kedua terbesar didunia, namun L.Express memberitakan hal tersebut diatas.

Stadion Nasional Lima Peru  320 orang tewas tanggal, 23 Mei 1964 selama pertandingan Peru-Argentina di Stadion Nasional di Lima.

Hal tersebut karena  gerbang stadion ditutup, para penonton terjebak tidak bisa melarikan diri dan meninggal karena diinjak-injak dan sesak napas.

Di Indonesia persaingan besar sering terjadi, kejadian di Malang cukup besar disamping 174 tewas (angka revisi terakhir) menurut BBC dan sekitar 180 orang terluka

Fans tim Arema FC memasuki lapangan di Stadion Kanjuruhan Kota Malang setelah timnya kalah 3-2 dari Persebaya Surabaya.

Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari dua puluh tahun Arema FC kalah dari rival besar mereka apalagi main dikandang sendiri dan  fans tidak terima.

Polisi telah mencoba  membujuk penggemar untuk kembali ke tribun dan menembakkan gas air mata setelah dua petugasnya tewas.

Namun kejadian tidak bisa berhenti, banyak korban yang terinjak-injak hingga tewas. Salah satu korbannya baru berusia 5 tahun.

 Presiden  Joko Widodo pada hari Minggu memerintahkan "penilaian penuh pertandingan sepak bola dan prosedur keamanan" setelah insiden itu.

Dia meminta Asosiasi Sepak Bola Nasional  menangguhkan semua pertandingan sampai "peningkatan keamanan" dilakukan.

 "Saya sangat menyesali tragedi ini dan berharap tragedi terkait sepak bola ini akan menjadi yang terakhir," kata Presiden.

Stadion Kanjuruhan Malang  waktu itu penuh berisi 42.000 orang.
Tapi sekitar 3.000 dari mereka menyerbu lapangan dengan marah setelah pertandingan.

Akibat kerusuhan  kendaraan hangus, termasuk truk polisi, berserakan di jalan-jalan. Polisi melaporkan 13 kendaraan terbakar.

Kekerasan suporter adalah masalah di Indonesia, persaingan  berubah menjadi bentrokan sering terjadi.
Kejadian di Malang patut di waspadai  pertandingan pertandingan lain akan datang.

Adalah biasanya fans fanatik Persija Jakarta dan Persib Bandung begitu menegangkan sehingga pemain harus dengan perlindungan yang ketat.

Ketua Konfederasi Sepak Bola Asia, mengungkapkan penyesalannya atas hilangnya nyawa. "Saya sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti itu datang dari Indonesia, negara di mana sepak bola dicintai," kata Salman bin Ebrahim Al Khalifa dalam sebuah pernyataan.

Indonesia akan menjadi tuan rumah kompetisi Piala Dunia U-20 tahun depan di beberapa stadion , tetapi Malang bukan  tempat yang ditunjuk.

Kembali Ke tragedi sepak bola, korban kerusuhan Sepak Bola terbanyak lainnya 126 tewas tanggal 10 Mei 2001 di Ghana  pertandingan antara Hearts of Oaks dan Kumasi.

Fans  yang tidak senang dengan kekalahan mereka, melemparkan proyektil dan merusak kursi di Stadion Accra.

Polisi menembakkan tabung gas air mata. Penonton yang ingin melarikan diri,  menemukan pintu tertutup dan tidak bisa dibuka menyebabkan kematian 126 orang terinjak-injak.

Adalah tahun 1989 di stadion Hillsborough di Inggris membunuh 97 penggemar Liverpool dan pada tahun 2012.

Stadion Port Said Mesir mengalami tragedi lain dengan 74 orang tewas. Pada tahun 1964.

Jadi jika diurut kejadiannya, korban di stadion Kanjuruhan Malang termasuk terbesar setelah stadion Luzhniki 340 orang dan Lima Peru 320 orang. Semoga ini tidak terulang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun