Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Rusia Melemah dan Kemungkinan Resesi

9 Maret 2022   14:58 Diperbarui: 9 Maret 2022   15:17 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak negara termasuk Amerika telah memberlakukan sanksi tegas terhadap Rusia. Secara bersamaan, perusahaan telah menutup gerai mereka di Moskow dan kota-kota Rusia lainnya.

 Menurut Sekolah Manajemen Yale, lebih dari 300 perusahaan telah meninggalkan Rusia dalam dua minggu terakhir. Merek jam tangan mewah Rolex Company juga telah bergabung dengan perusahaan yang telah menghentikan kegiatan bisnisnya di Rusia.

Raksasa makanan cepat saji seperti McDonald's, Pizza Hut dan pembuat minuman Coca-Cola telah mengumumkan penangguhan operasi mereka di Rusia.

Ini sangat merugikan ekonomi Rusia. Setelah pengumuman sanksi Biden atas impor minyak mentah dan produk minyak bumi dari Rusia, ekonomi Rusia dapat runtuh lebih jauh.

 Uni Eropa, AS dan Inggris menargetkan orang kaya dan politisi Rusia serta bank dan bisnis dengan menjatuhkan sanksi ekonomi yang keras pada Rusia.

Jepang membekukan properti lebih dari 30 orang kaya dan pejabat dari Rusia dan Belarusia.


 Bersamaan dengan itu, ekspor peralatan kilang ke Rusia juga dilarang. Karena pembatasan ini, ekonomi negara telah sangat terpengaruh.

Karena dampak perang, nilai mata uang rubel Rusia telah menurun secara signifikan. Rubel telah melemah lebih dari 30 persen terhadap dolar AS .

Rusia mungkin menghadapi inflasi besar. Hal ini juga mempengaruhi pasar saham.

Meningkatnya inflasi di Rusia dapat mengganggu anggaran rakyat.

Selain itu, pemutusan beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT telah menyebabkan gangguan besar dalam perdagangan.
Perusahaan-perusahaan di Rusia terpaksa menghentikan bisnisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun