Terdengar mudah bukan ?
Namun tak semudah itu, karena dalam prosesnya banyak kesulitan yang saya alami, mulai dari benih yang tidak berkcambah di rockwool, lalu tanaman yang malah mati setelah dipindah ke polybag, hingga tanaman yang dimakan bekicot saat sudah berada di polybag.
Selain itu, umur tanaman yang siap panen saat sudah satu bulan ternyata tidak tepat, saya sudah mulai menanam sejak (13/7) lalu dan hingga saat ini, banyak tanaman yang malah baru mulai tumbuh, ekspektasi saya jika dalam waktu satu bulan sudah bisa panen ternyata tidak terwujud.Â
Saya tidak menyalahan para youtuber yang menceritakan keasyikan mereka berkebun di youtube tersebut, karena memang cara yang saya lakukan tidak sama persis dengan apa yang mereka lakukan, yang dilakukan para youtuber itu adalah dengan rutin menambahkan nutrisi dengan dosis tertentu.
Sementara saya hanya mengandalkan pupuk organic cair dan air saja untuk menyiram tanaman-tanaman saya ini, sebenarnya ini karena saya mencoba menimilasir penggunaan bahan  kimia, jadi saya lakukan secara alami dan amat sangat sederhana.
Meskipuan tidak sesuai ekspektasi, namun saya belajar banyak hal dari kegiatan berkebun ini, saya menjadi lebih banyak memiliki kegiatan di alam terbuka.Â
"Kegiatan sederhana seperti menanam, menyiram, atau sekedar menyiangi tanaman adalah bentuk kegiatan yang mediatif" ungkap Dr. Gregory Nawalanics Pys. D, Psikolog  Klinis dari University Of Kansas Health System.
Melatih Fisik.Â
Saya membuktikan sendiri, jika ternyata saat melakukan aktiitas berkebun ini, ada perasaan menenangkan yang didapatkan, pikiran juga menjadi lebih segar saat merawat tanaman tersebut.
Selain pikiran, fisik kita juga ikut terlatih saat berkebun, memang untuk kebun saya sendiri tidak terlalu butuh aktifitas fisik yang berlebih karena kebun yang saya miliki masih sangat kecil dan sederhana.