Mohon tunggu...
Yudi Kresnasurya
Yudi Kresnasurya Mohon Tunggu... Lainnya - PRIBADI BIASA

BERSYUKURLAH MAKA ENGKAU BAHAGIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengisi Kemerdekaan pada Zaman Milenial

3 Agustus 2021   14:56 Diperbarui: 3 Agustus 2021   15:13 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bangsa Indonesia pada tahun ini akan memperingati kemerdekaan yang ke -- 76. Kemerdekaan yang diraih melalui perjuangan yang sangat berat oleh para pahlawan bangsa. Setelah itu bukan berarti perjuangan Bangsa Indonesia selesai, bahkan akan selalu ada selama Indonesia ada di dunia. Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 hanyalah membuka pintu gerbang sebagai bangsa yang berdulat dan mandiri, bukan sebagai akhir perjuangan.

Perjuangan Bangsa Indonesia pada zaman milenial sekarang tentu berbeda dengan zaman -- zaman sebelumnya. Bila pada awal -- awal kemerdekaan yang dilakukan oleh Bangsa Indonesia adalah mempertahankan kemerdekaan dari pihak asing yang mencoba menjajah kembali, kemudian dilanjutkan menstabilkan keadaan baik keadaan ekonomi, politik maupun pertahanan dan keamanan. Pada zaman milenial sekarang yang menjadi fokus perjuangan Bangsa Indonesia adalah mempertahankan jati diri bangsa sebagai bangsa yang berdaulat dan mandiri.

Mempertahankan sebagai jati diri bangsa yang berdaulat dan mandiri maksudnya adalah Bangsa Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang tidak selalu bergantung kepada bangsa lain. Hal ini mengingat kondisi sekarang dalam banyak hal Bangsa Indonesia memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terutama dalam pemanfaatan produk atau barang. Lihatlah begitu banyak produk impor membanjiri pasar Indonesia, padahal banyak produk serupa yang diproduksi oleh bangsa sendiri.

Selain permasalahan pemakaian produk impor, Bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan dalam pola pikir. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sehingga berbagai informasi dari luar baik negara tetangga hingga belahan dunia lainnya sangat mudah dan cepat dikonsumsi oleh publik Indonesia. 

Hal ini pada satu sisi membawa dampak positif namun pada sisi lain jika tidak dilakukan penyaringan, banyak informasi yang akan merusak pola pikir masyarakat Indonesia. Lihat saja sudah banyak pikiran -- pikiran yang mencoba merongrong ideologi negara (Pancasila).  Belum lagi banyak generasi muda yang seolah cuek dengan masalah yang dihadapi oleh bangsa karena mereka cenderung lebih mengambil posisi di dunia maya.

Mengisi kemerdekaan pada zaman milenial ini merupakan tugas yang harus ditanggung oleh seluruh komponen bangsa, tidak hanya oleh pemerintah saja. Semua pihak, pemerintah, rakyat, swasta, harus saling bahu membahu, bekerja sama mengisi kemerdekaan, menjaga jati diri bangsa yang berdaulat dan mandiri. 

Caranya adalah dengan mencintai produk dalam negeri, berkreasi membuat produk yang berkualitas, menjaga pola pikir sehingga pikiran akan maju tetapi tetap membawa semangat kebangsaan dan tata krama luhur bangsa, saling membantu dan menutupi kekurangan dan kelemahan, memilah dan memilih yang tepat bagi kemajuan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun