Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Riuh di Jayakarta Premium

25 Agustus 2019   16:36 Diperbarui: 25 Agustus 2019   16:39 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang berceloteh pada ayahandanya tentang khayalan yang membumbung, 

ada yang tenggelam dalam rasa cintanya saat melihat kekasih hati dalam gawainya, 

ada yang memilih terjebak dalam lamunan fiksi dalam tatakan aksara di buku yang digenggam, 

dan ada yang memilih mengasingkan diri dalam kesepian tingkat dewa, sembari menggali kemungkinan bermimpi bertemu bidadari yang tak mampu ditemui.

Namun diantara keriuhan itu, aku menikmati kesendirian dalam keriuhan kepalaku yang terngiang-ngiang wajahmu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun