Sore itu, aku sedang berbaring  di atas kursi ruang tamu sambil menonton televisi. Sesekali, aku pun pergi ke dapur hanya sebatas mengambil air minum, lalu kembali lagi ke ruang tamu di rumah.
Tak berselang lama, temanku datang dengan tiba-tiba. Ia adalah vokalis wanita di band aku. Tapi, sepertinya ada sesuatu yang tidak beres. Raut wajahnya terlihat pucat, sepertinya Ia sehabis menangis.Â
"A, maaf aku gak bilang dulu mau ke sini!"
"Oh, iya! Tenang, kamu masuk dulu!"
Ia pun duduk bersebelahan denganku di atas kursi dan saling berhadapan.
"Kamu kenapa?"
"A, pacarku kasar sama aku, gara-gara aku menolak buat pergi ke pesta ulang tahun temannya."
"Hah? Dia nampar? Mukul?"
"Ah... Tapi bukan itu saja, A!"
"Lalu?"
"Mamah selingkuh sama cowok lain, dan hal ini lah yang paling membuat aku merasa sakit. Mamah tuh egois, dan kasihan sama papah yang gak bisa tegas dan selalu takut sama mamah!"