Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

5 Film Indonesia yang Semua Pemerannya adalah Visual

3 Maret 2023   21:29 Diperbarui: 3 Maret 2023   21:34 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bismillahirrahmanirrahim.

Istilah visual tak melulu dipakai di dunia K-pop culture. Jika Anda baru bergabung, istilah visual dipakai untuk menggambarkan orang yang ganteng atau cantik. Dan di dunia K-pop culture, istilah visual dipakai berdasarkan standar kecantikan Korea Selatan yang brutal, brutal, kadang toksik.

Namun, tidak demikian halnya di industri perfilman Indonesia. Semua aktor dan aktris film Indonesia ganteng dan cantik dengan caranya sendiri sejak lahir. Dan itulah yang akan kita bahas hari ini karena tidak ada topik yang terlalu penting untuk saya bicarakan hari ini: lima film Indonesia terbaik yang mana semua pemerannya adalah visual, berdasarkan pandangan saya sendiri.

1. Ada Cinta di SMA (2016)
"Ada Cinta di SMA" adalah film yang diproduksi oleh Starvision Plus dan dirilis pada tanggal 6 Oktober 2016. Disutradarai oleh Patrick Effendy dan diproduseri oleh Chand Parwez Servia serta Fiaz Servia, film ini merupakan film terakhir CJR (Coboy Junior) sebelum mereka mengumumkan bubar setahun kemudian.

Film ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Teuku Ryzki, Aldy Maldini, Caitlin Halderman, Agatha Chelsea, Gege Elisa, dll. Mereka semua ganteng dan cantik. Film ini berkisah tentang kehidupan para anggota CJR di sebuah SMA swasta di Jakarta. 

Kiki (Teuku Ryzki) baru saja lengser sebagai ketua OSIS, sehingga diadakan pemilihan ketua OSIS masa bakti 2016-2017. Iqbal Akbar Farabi (Iqbaal Ramadhan) yang bosan dipandang sebelah mata mencalonkan diri sebagai ketua OSIS, namun harus bersaing dengan Ayla (Caitlin Halderman), cewek yang membencinya. 


Sementara itu, Kiki kembali mengejar impiannya sebagai musisi. Bella (Agatha Chelsea) selalu memperhatikan Kiki yang selalu menghabiskan waktunya sendirian untuk menulis lagu.

Karena keseriusan dan komitmen Iqbal, Aldi (Aldy Maldini) mendukung sahabatnya tersebut. Dia rela melakukan apa pun demi menghadapi tim sukses lawan yang dipimpin Tara (Gege Elisa).

2. Serial Dilan (2018-20)
Serial "Dilan" menjadi trilogi film terbaik di Indonesia sepanjang masa. Pemerannya pun tak tanggung-tanggung, bertabur serbuk berlian.

Film pertama, "Dilan 1990" (2018), menceritakan tentang awal mula Milea Adnan Hussain (Vanesha Prescilla) bertemu dengan Dilan. Milea lahir di Jakarta. Ibunya (Happy Salma) adalah bekas vokalis band, dari Jakarta. Ayahnya, Kolonel Adnan Hussain (Muhammad Farhan), adalah seorang tentara Angkatan Darat, orang Sumatera Barat. Milea memiliki seorang adik perempuan cantik bernama Airin (Moira Tabina).

Ketika Milea pindah ke Bandung mengikuti tugas ayahnya, saat itulah dia bertemu dengan seorang cowok tampan, hobi naik motor, bernama Dilan (Iqbaal Ramadhan). Ternyata Dilan anak geng motor ternama di Kota Bandung. Gelarnya pun cukup menyeramkan: panglima tempur.

Milea menjalani kehidupannya di Bandung selayaknya anak sekolahan biasa: punya banyak teman, seperti Piyan (Omara Esteghlal), Nandan (Debo Andryos), Rani (Zulfa Maharani), Wati (Yoriko Angeline), dan Anhar (Giulio Parengkuan). Namun, hanya Dilan yang menyukainya. Bahkan menurut Milea, Dilan jauh lebih baik daripada mantan pacarnya di Jakarta, Beni (Brandon Salim), yang kerjanya mengutip puisi dari karya-karya Kahlil Gibran atau majalah remaja.

Milea dan Dilan sering bertelepon ria setiap malam.

Film kedua, "Dilan 1991" (2019), menceritakan tentang tahun kedua Milea di Bandung. Sejak berpacaran dengan Dilan, Milea merasa dialah satu-satunya yang harus Dilan dengar. Dia tidak ingin Dilan ikut-ikutan geng motor. Hingga akhirnya ketika teman mereka, Akew (Gusti Rayhan), meninggal karena dikeroyok gerombolan orang tak dikenal, mereka putus. Dilan tidak terlibat.

Di akhir film, Milea menikah dengan Herdi (Andovi da Lopez).

Film ketiga, "Milea: Suara dari Dilan", diceritakan dari sudut pandang Dilan. Di sini, cerita Dilan selengkapnya diceritakan, mulai dari kehidupannya sebagai anak geng motor, pertemuannya dengan Milea, diterima di ITB, kehilangan sang ayah karena sakit, hingga akhirnya dewasa dan reuni SMA. Walaupun tidak terungkap, di film "Milea: Suara dari Dilan", Dilan diceritakan sebagai seorang ayah dua anak. Dia diketahui menikah dengan Ancika (Steffi Zamora) di extended version.

Pemeran serial Dilan:

Dilan 1990 (2018):
1. Vanesha Prescilla sebagai Milea Adnan Hussain
2. Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan
3. Omara Esteghlal sebagai Piyan
4. Debo Andryos sebagai Nandan
5. Zulfa Maharani sebagai Rani
6. Yoriko Angeline sebagai Wati
7. Giulio Parengkuan sebagai Anhar
8. Happy Salma sebagai ibu Milea
9. Muhammad Farhan sebagai Kolonel Adnan Hussain, ayah Milea
10. Moira Tabina sebagai Airin, adik perempuan Milea
11. Ira Wibowo sebagai bunda Dilan
12. Zara Adhisty sebagai Disa, adik perempuan Dilan
13. Brandon Salim sebagai Beni
14. Joe P-Project sebagai Mas Ato
15. Tike Priyatnakusumah sebagai Bi Eem
16. Teuku Rifnu Wikana sebagai Pak Suripto
17. Refal Hady sebagai Kang Adi
18. Sissy Priscillia sebagai Milea dewasa (narator)
dll.

Dilan 1991 (2019):
1. Jerome Kurnia sebagai Yugo Danois de Kemmeter
2. Maudy Koesnaedi sebagai Tante Anis, ibu Yugo
3. Bucek Depp sebagai Letnan Faisal, ayah Dilan
4. Roy Sungkono sebagai Bang Faris
5. Andovi da Lopez sebagai Herdi, tunangan (kemudian suami) Milea
6. TJ Ruth sebagai ibu Anhar
7. Ence Bagus sebagai Pak Dedi
8. Gusti Rayhan sebagai Akew
9. Afrizal Raesandhi sebagai Bang Banar, kakak lelaki Dilan

Milea: Suara dari Dilan (2020):
1. Tefa sebagai Apud
2. Agus Kencrot sebagai Pak Atmo
3. Briliana Afrifa sebagai Bu Atmo

Semuanya tak tanggung-tanggung, ganteng dan cantik sekali. Bahkan Pak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat saat ini, ikut bermain di serial Dilan sebagai salah seorang guru. Ketiga film serial Dilan diproduksi oleh Max Pictures dan disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq, otak kreatif di balik serial novel Dilan.

3. Terlalu Tampan (2019)
Film ini diproduksi oleh Visinema Pictures dan disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie. Dan, sesuai judul filmnya, film ini bertabur visual.

Film ini menceritakan seorang anak lelaki bernama Witing Tresno Jalaran Soko Kulino alias Kulin (Ari Irham). Terlahir terlalu tampan membuatnya enggan masuk sekolah dan hidup di dunia luar serta menghabiskan waktunya di rumah bersama ikan peliharaannya, Anto. 

Ketampanan lahiriah inilah yang membuat Kulin sering diburu kaum hawa sehingga trauma. Karena ingin putra bungsu dan adik mereka menjelajah dunia luar, keluarga Kulin: Pak Archewe (Marcelino Lefrandt), Bu Suk (Iis Dahlia), dan Mas Okis (Tarra Budiman) sepakat Kulin menghabiskan waktunya di SMA Horridson, sekolah swasta khusus pria di Jakarta.

Kabar ketampanan tak wajar Kulin sampai ke SMA BBM (khusus wanita), termasuk siswi cantik, Amanda (Nikita Willy). Hal ini membuat Kulin semakin frustrasi dan ingin hidup apa adanya. Dalam kesusahan itu dia bertemu Kibo (Calvin Jeremy) dan Rere (Rachel Amanda). Mereka tidak memandang Kulin aneh dan menerimanya apa adanya.

4. Mariposa (2020)
Satu lagi film bertabur visual yang sukses berat, walau terhalang pandemi Covid. Judulnya "Mariposa" dan disutradarai oleh Fajar Bustomi serta diproduksi oleh Falcon Pictures.

Natasha Kay Loovy alias Acha (Zara Adhisty) adalah siswi SMA yang ceria dan berhati hangat, gemar pelajaran kimia. Dia berusaha memenangkan hati teman yang disukainya, Iqbal Guanna Freedy (Angga Yunanda) yang dikenal cuek dan berhati dingin. 

Ternyata Iqbal sering menghindar dari Acha karena tuntutan dari sang ayah, Pak Bov (Ariyo Wahab) yang menuntutnya sempurna dan belajar keras demi menang olimpiade sains. Bagi Acha, Iqbal bagaikan batu, dan Acha itu air. Batu yang ditetesi air akan pecah, seperti Iqbal yang hatinya akan luluh jika didekati Acha.

Film ini diperankan oleh:
1. Zara Adhisty sebagai Natasha Kay Loovy alias Acha
2. Angga Yunanda sebagai Iqbal Guanna Freedy
3. Dannia Salsabila sebagai Amanda
4. Abun Sungkar sebagai Rian
5. Junior Roberts sebagai Glen Anggara
6. Syakir Daulay sebagai Juna
7. Ersa Mayori sebagai Bu Kirana, ibu Acha
8. Ibrahim Imran sebagai Pak Teddy, ayah Acha
9. Ariyo Wahab sebagai Pak Bov, ayah Iqbal
10. Irgi Fahrezi sebagai Henry Kusuma
dll.

5. Mencuri Raden Saleh (2022)
You knew this was coming. Film Indonesia bergenre heist dan action ini digemari karena genre filmnya termasuk jarang di Indonesia. Dan pemerannya visual semua.

Ceritanya tentang seorang mahasiswa seni murni bernama Piko Subyakto (Iqbaal Ramadhan) yang gemar melukis dan memanfaatkan hobinya sebagai pemalsu lukisan profesional. 

Dia memiliki seorang sahabat bernama Ucup (Angga Yunanda), seorang peretas komputer, dan seorang pacar bernama Sarah (Aghniny Haque), yang jago silat. Suatu hari, Piko butuh uang Rp2 miliar untuk membebaskan sang ayah, Budiman (Dwi Sasono), yang masuk penjara karena kasus pembobolan bank beberapa tahun lalu. 

Dengan bantuan Gofar (Umay Shahab), Tuktuk (Ari Irham), dan Fella (Rachel Amanda), mereka melancarkan penukaran lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh yang bernilai tinggi, dengan yang asli yang ada di ruang kerja Permadi (Tio Pakusadewo), mantan Presiden Republik Indonesia.

Pemeran film "Mencuri Raden Saleh":
1. Iqbaal Ramadhan sebagai Piko
2. Angga Yunanda sebagai Ucup
3. Aghniny Haque sebagai Sarah
4. Umay Shahab sebagai Gofar
5. Ari Irham sebagai Tuktuk
6. Rachel Amanda sebagai Fella
7. Atiqah Hasiholan sebagai Dini
8. Tio Pakusadewo sebagai Permadi
9. Muhammad Khan sebagai Rama
10. Ganindra Bimo sebagai Arman
11. Andrea Dian sebagai Sita
12. Dwi Sasono sebagai Budiman, ayah Piko
13. Ratna Riantiarno sebagai oma Sarah
14. Jenny Zhang sebagai mama Fella
15. Joshua Pandelaki sebagai Pak Marwan, ayah Gofar dan Tuktuk
16. Tegar Satrya sebagai Mas Gito

Berbagai permasalahan Komplotan Raden Saleh:

Piko:
- Ibunya meninggal ketika Piko masih kecil
- Ayahnya masuk penjara karena kasus pembobolan bank
- Piko ingin cepat menyelesaikan tugas akhir
- Dia butuh uang 2 miliar jika ingin membantu kasus ayahnya ke Mahkamah Agung

Sarah:
- Orang tuanya sudah tidak ada
- Hanya tinggal berdua dengan omanya
- Mungkin hanya boleh tinggal setahun lagi di rumah dinas yang dia diami dengan sang oma
- Harus lolos ke PON agar dapat beasiswa, atau beasiswanya ditarik jika tidak lolos

Gofar dan Tuktuk:
- Tidak mendapat pendidikan formal
- Hidup sebagai montir
- Hanya tinggal dengan Pak Marwan
- Bercita-cita memiliki bengkel sendiri, namun uang mereka sering dicuri Fella

Fella:
- Anak orang kaya, namun kurang perhatian dari orang tuanya yang sibuk bekerja
- Sering melampiaskan kekesalannya dengan berjudi

Ucup:
- ???

Permasalahan Ucup tidak diceritakan. Namun, orang tuanya tidak pernah diperlihatkan, yang membuat penggemar berasumsi orang tuanya telah meninggal dunia atau Ucup ditinggalkan saat lahir. Ucup hanya ingin membantu Piko membantu membebaskan ayahnya dari ancaman kepala Permadi yang ternyata sakit.

Dan itu dia.
Lima film Indonesia bertabur visual.
Film mana yang jadi favorit Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun