Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Makanan yang Harus Saya Pantang dan Alasannya

29 Juli 2022   21:07 Diperbarui: 29 Juli 2022   21:25 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan yang harus saya pantang, dalam bahasa Inggris. (Sumber: Dokpri)

Bismillahirrahmanirrahim.

Harus saya akui, saya benar-benar tidak pilih-pilih soal makanan. Ketika saya makan di rumah atau di restoran, saya tidak peduli dengan makanan yang saya makan, selama itu halal dan menyehatkan. Namun, dengan sedih saya harus mengatakan bahwa saya berpantang beberapa jenis makanan.

Saya bisa menjelaskan lima makanan yang saya pantang, baik itu memang dilarang atau dibatasi.

Yang pertama adalah mie instan. Siapa, sih, yang tidak suka mie instan? Biasanya enak dimakan saat tidak ada makanan di rumah atau sebagai pengganti nasi ketika berangkat berolahraga. 

Bahkan saya suka dengan bercanda mengatakan bahwa saya mencintai mie instan melebihi cinta saya kepada Sumin dan Isa - dua anggota girl group K-pop STAYC yang saat ini saya taksir.

All jokes aside, ternyata saya dilarang makan mie instan terus-menerus. Sebenarnya aturan ini berlaku untuk semua orang, sih, karena mie instan banyak mengandung MSG dan pengawet yang dapat merusak tubuh. Terlalu banyak pengawet tidak baik untuk tubuh.

"MSG? Gue gak peduli
Gue bakal mati? Itu urusan gue, kali!
"
- SkinnyIndonesian24

Eh... ya, Andovi dan Jovial salah. MSG dapat merusak fungsi otak dan membuat kita jadi (maaf) bodoh. Makanya waktu terbaik untuk makan mie instan adalah sebulan sekali. Dan, dapat membuat kita mati. So, try to resist the urge to buy some Indomie while having lunch outside when it's not the perfect time.

Yang kedua adalah kopi dalam botol. Sebenarnya tidak dapat dipungkiri bahwa orang zaman sekarang suka membeli minuman ringan dalam botol. Murah, dan cepat. Bahkan dapat dijumpai di toko swalayan terdekat. Saya juga sering membeli minuman ringan dalam botol. Biasanya kopi Rp3.000,00, karena minuman lain mahal. Bahkan air mineral pun lebih mahal daripada kopi botolan.

Tetapi, saya dilarang membeli minuman ringan dalam botol, termasuk kopi. Mengapa? Karena gulanya tidak asli. Dikhawatirkan bahwa minuman ringan seperti Mijon, Ponori Sweet, dan Extra John (maaf nama merek aslinya tidak disebutkan) mengandung pemanis buatan seperti aspartame dan sakarin yang dapat merusak fungsi otak seburuk MSG.

Itu belum seberapa. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Glasgow, Skotlandia (saya lupa), minuman seperti ini mengandung bahan kimia yang mudah terbakar. Saya tidak tahu detail penelitiannya seperti apa, tetapi sejak 2016 saya harus membatasi minum minuman ringan kemasan. 

I just can't seem to do this, because I'm always tempted to buy such drinks everytime I go for walks. Tetapi saya akan berusaha. Mungkin saya akan mencoba membawa bekal air putih dari rumah.

And what makes this all worse adalah saya punya keturunan diabetes dari mbah kakung saya, jadi jika ada apa-apa dengan kesehatan saya setelah minum minuman manis, that's why. Itu yang dikhawatirkan.

Yang ketiga dan keempat akan saya gabung karena alasannya sama. Saya adalah pengidap sindrom Asperger, alias sejenis autisme. Saya menyadari ini karena ketika SD, saya dikenal tidak bisa diam dan selalu mabal alias keluar kelas. Kemudian, oleh seorang dokter yang datang ke sekolah saya, saya disarankan untuk mengikuti terapi akupunktur. Dan setelah terapi, saya diberi saran untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dan susu.

OK, mungkin sekarang saya sudah fleksibel dan larangan gluten saya sudah dicabut sejak 2015. Namun, masih susah jika saya pergi berjalan keluar untuk membeli satu atau dua camilan di sepanjang jalan, bahkan jika itu hanya roti atau susu UHT, karena saya masih harus berhati-hati dengan gluten dan susu.

Dan yang terakhir adalah nasi goreng. Tidak ada yang harus dijelaskan tentang nasi goreng. Pada dasarnya hanya nasi digoreng dan dimasak dengan berbagai cara, tidak ada resep yang pasti. 

Kita dapat menambahkan telur mata sapi atau telur dadar, kita dapat menambahkan cabai rawit, kita dapat menambahkan petai, dan kita dapat menambahkan daging apa pun sesuai selera. It's heaven in an Indonesian's mouth - surga dalam mulut orang Indonesia.

Tetapi, dengan sedih saya mengatakan kepada Anda bahwa saya harus membatasi makan nasi goreng. Pertama, yang berlebihan memang tidak boleh, bahkan dalam Islam sekalipun. Juga takut bosan. Namun itu bukan satu-satunya alasan saya harus membatasi nasi goreng.

Nasi goreng banyak mengandung minyak dan lemak jahat. Pola makan yang tinggi lemak dan minyak tidak hanya berdampak pada risiko obesitas dan penyakit jantung, namun dapat mengakibatkan kanker juga.

Lalu, bagaimana saya (yang berarti kita) cara mengganti pola makan?
Makan makanan yang bergizi, empat sehat lima sempurna:
1. Nasi putih, roti, mie, dan kacang-kacangan (roti dan mie dapat dihindari bagi yang harus diet gluten)
2. Lauk pauk seperti daging, ayam, ikan, dll.
3. Buah-buahan
4. Sayur-sayuran
5. Air putih (karena ada yang tidak bisa minum susu)

Sekian.
Semoga hari Anda menyenangkan.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun