Pusan Foreign Language High School. Bismillahirrahmanirrahim.
Membicarakan K-pop memang tiada habisnya. Sebagai seseorang yang telah menggemari K-pop sejak 2011, saya besar dengan mendengarkan lagu-lagu dari Super Junior dan Girls' Generation, hingga kemudian merambah ke BTS, Twice, Blackpink, dll. K-pop sebagai industri selalu berkembang dan berevolusi, dengan berbagai grup bermunculan, khususnya girl group.
Bicara soal girl group, kita berada di generasi kelima K-pop sekarang, di mana girl group diperlakukan relatif lebih baik daripada di generasi 4. Sah mengatakan bahwa generasi 4 adalah generasi yang aneh untuk girl group K-pop, karena walaupun beberapa di antara mereka sukses seperti IVE, STAYC, aespa, dan Lesserafim, banyak juga yang pada bubar atau putus kontrak dengan agensi mereka, seperti Weeekly dan Purple Kiss. Generasi 5 masih relatif oke, belum ada pertanda girl group diperlakukan kurang baik sejauh ini. *uhuk* Madein *uhuk*
Selama magang dari Januari-Juni 2025, saya memang tidak terlalu banyak mendengarkan K-pop, dan setidaknya dengan menulis postingan ini kerinduan saya akan K-pop terobati, bahkan saat sedang mencari pekerjaan purna waktu.
BabyMonster dan tripleS nampaknya mendominasi girl group scene di K-pop generasi 5, dan pun halnya dengan Kiss of Life, Illit, izna, dan Hearts2Hearts. Namun, bukan itu nama-nama yang akan kita bahas. Kita akan membahas rekomendasi 8 girl group K-pop generasi 5 yang harus Anda dengarkan lagunya setidaknya sekali seumur hidup. Daftar ini tidak dalam urutan tertentu.
1. Rescene
Mungkin Anda pernah setidaknya sekali seumur hidup mendengar nama girl group Rescene. Girl group asal The Muze Entertainment ini memang masih relatif baru, tetapi mereka memiliki fanbase yang solid dan kesuksesan yang cukup besar, meskipun tidak berasal dari agensi besar. Mereka beranggotakan Woni, Liv, Minami, May, dan Zena. Semuanya lahir antara tahun 2004-08, yang artinya mereka masih muda.
Konsep Rescene dibangun di atas "Efek Proust", fenomena di mana aroma membangkitkan kenangan. Nama grup ini menggabungkan "scene" dan "scent" yang berarti "mengingat kembali kenangan masa lalu melalui aroma". Setiap rilisan mereka berfokus pada aroma tertentu. In other words, mereka menghidupkan kembali konsep elegan dan sensual, namun dengan mempertimbangkan anggota yang masih minor, yaitu May dan Zena, jadi tidak terlalu terbuka. Koreografi mereka juga terbilang susah, dan jarang sekali ada grup K-pop yang bisa menyanyi 100% live sambil menaklukkan koreografi susah, yang arguably lebih susah daripada koreografi Weeekly.
Per September 2025, lagu Rescene yang paling banyak di-stream di Spotify adalah "Glow up", diambil dari mini album kedua mereka yang berjudul sama. However, there's a problem - lagunya terlalu pendek. K-pop saat ini dihadapkan dengan masalah lagu yang berdurasi terlalu pendek. Untungnya, dari album "Glow Up", ada lagu yang berdurasi 3 menit 29 detik, yaitu "In my lotion" yang santai dan bernuansa R&B. Jika Rescene berharap mewakili Irlandia di Eurovision Song Contest 2026 di Wina dengan lagu ini, lagunya harus dipangkas hingga pas 3 menit, sesuai aturan kontes. Saya juga ingin lagunya dilengkapi koreografi, karena jujur saya kaget "In my lotion" tidak ada koreografinya.
Untuk setiap grup yang kita bahas di sini, tentunya saya punya bias. Bias, bagi Anda yang baru tahu terminologi K-pop, adalah sebutan untuk anggota yang paling disukai. Untuk bias saya di Rescene adalah Woni. Wajahnya yang cantik mengingatkan Anda akan Jini, bekas anggota Nmixx.