Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Makanan Pokok Dunia, Lezat Menyehatkan (Lebih dari Hanya Nasi)

22 Agustus 2025   18:52 Diperbarui: 22 Agustus 2025   18:52 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang India makan bersama. (sumber: Clay Oven Giffnock)

Di India, makanan pokok meliputi roti, chapati, dan naan di utara, idli dan dosa di selatan, dan semua orang makan nasi. Seperti di Indonesia, masyarakat India kerap makan langsung dengan tangan agar suhu dan rasa makanan lebih terasa. Mereka percaya bahwa tangan kanan adalah tangan yang paling sopan dan bersih sehingga mereka makan dengan tangan kanan. Namun, tidak jarang ada orang India yang makan dengan etika makan orang Barat dan menggunakan sendok dan garpu.

Orang India makan bersama. (sumber: Clay Oven Giffnock)
Orang India makan bersama. (sumber: Clay Oven Giffnock)

Nasi putih hampir selalu dimakan bersama makanan tradisional Jepang. Kadang mereka membungkus nasi dengan ganggang laut (nori) atau memasaknya dengan lauk seperti misalnya ayam. Keluarga Jepang biasanya makan secara lesehan, alias duduk di lantai. Makan lesehan adalah bagian dari budaya mereka.

Orang Jepang kerap makan lesehan (duduk di lantai). Nasi adalah makanan pokok mereka. (sumber: Inside Japan Tours)
Orang Jepang kerap makan lesehan (duduk di lantai). Nasi adalah makanan pokok mereka. (sumber: Inside Japan Tours)

Nasi juga merupakan makanan pokok bagi rakyat Korea Selatan. Di Korea Selatan, nasi dimakan dengan sendok, alih-alih menggunakan sumpit atau tangan, dan merupakan makanan pokok, disajikan di hampir setiap hidangan, mulai dari hidangan tradisional hingga makanan modern yang dipengaruhi Barat seperti burger. Beras Korea, berbiji pendek, lengket, dan beraroma ringan, menjadi fondasi hidangan dan seringkali menjadi sumber identitas dan keamanan nasional. Wah, apakah idol K-pop favorit kita makan nasi juga?

Banchan (bukan Bang Chan) adalah istilah Korea untuk lauk-pauk kecil yang disajikan bersama nasi saat makan. Hidangan ini merupakan bagian penting dari masakan Korea, menawarkan beragam rasa dan tekstur untuk melengkapi hidangan utama. Banchan tidak dianggap sebagai makanan pembuka, melainkan bagian integral dari hidangan, dimaksudkan untuk dinikmati bersama setiap suapan nasi.

Orang Korea Selatan sangat menghargai kebersamaan saat makan nasi bersama lauk-pauk yang disebut banchan. (sumber: Vulcan Post)
Orang Korea Selatan sangat menghargai kebersamaan saat makan nasi bersama lauk-pauk yang disebut banchan. (sumber: Vulcan Post)
Seperti kita di Indonesia, rasanya teman-teman kita di Filipina belum makan, jika belum makan nasi. Nasi memiliki makna budaya, ekonomi, gizi, dan simbolis yang mendalam di Filipina. Nasi dianggap lebih dari sekadar makanan, melainkan sebagai sumber penghidupan, landasan budaya, dan simbol kehidupan itu sendiri. Nasi merupakan bagian integral dari identitas dan tradisi Filipina, digunakan dalam hidangan sehari-hari, acara penting seperti pernikahan dan pindah rumah, serta dirayakan dalam berbagai festival. Secara ekonomi, beras menyediakan mata pencaharian bagi petani, dan stabilitasnya sangat penting bagi kesejahteraan nasional. Secara nutrisi, nasi memasok kalori dan nutrisi penting, sementara peran budayanya ditunjukkan melalui ritual dan bahkan kepercayaan spiritual yang terkait dengan panen dan penyimpanan beras.

Makanan Filipina biasanya dimakan kumakain kamayan, atau langsung dengan tangan.

Orang Filipina suka makan nasi putih bersama aneka macam lauk-pauk. (sumber: The Link - Concordia's Independent)
Orang Filipina suka makan nasi putih bersama aneka macam lauk-pauk. (sumber: The Link - Concordia's Independent)

Di Tiongkok, mereka juga makan nasi. Namun, mereka juga makan makanan pokok lain, yaitu mie. Mie merupakan makanan pokok penting dalam budaya Tionghoa, melambangkan umur panjang dan keberuntungan, terutama pada hari ulang tahun dan selama perayaan seperti Tahun Baru Imlek, di mana mie panjang disajikan sebagai simbol umur panjang. Mie menyediakan energi esensial untuk pola makan masyarakat Tionghoa, dan secara historis berfungsi sebagai sumber makanan yang ekonomis dan praktis bagi penduduk. Selain sebagai sumber makanan, mie telah mengakar kuat dalam masakan Tionghoa sebagai sumber identitas budaya, dengan variasi regional dan bahan-bahan simbolis yang mencerminkan nilai-nilai Tionghoa yang lebih luas, yaitu keluarga, kemakmuran, dan vitalitas.

Orang Tiongkok percaya mie melambangkan umur panjang. (sumber: SBS)
Orang Tiongkok percaya mie melambangkan umur panjang. (sumber: SBS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun