Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

#MAGANG (Membahas Gaming Sambil Ngabuburit) Episode 15: Final Fantasy, Fantasi yang Tak Lekang Waktu

26 Maret 2024   19:26 Diperbarui: 26 Maret 2024   19:28 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Final Fantasy, serial game RPG yang abadi. (sumber: Eraspace)

Pengembangan FFXVI sempat terhambat oleh pandemi COVID-19 dan invasi Rusia terhadap Ukraina. Cerita di FFXVI jauh lebih gelap dibanding game serial Final Fantasy sebelumnya. Berlatar tempat dunia fiktif Valisthea, yang dibagi menjadi Kadipaten Agung Rosaria, Kekaisaran Suci Sanbreque, Republik Dhalmekian, Kerajaan Waloed, dan Crystalline Dominion.

Pemain berperan sebagai Clive Rosfield, putra sulung keluarga penguasa Rosaria yang disahkan sebagai penerus tahta kerajaan saat adiknya, Joshua, menjadi Dominant of Phoenix.

Hikmah serial Final Fantasy dan kaitannya dengan agama Islam:
Dari salah satu karakter serial Final Fantasy yaitu Lulu dari Final Fantasy X, kita belajar bahwa yang lalu biarlah berlalu. Kita jangan sampai membiarkan masa lalu menghambat kita atau menghantui kita, dan setiap hari, bulan, dan tahun kita harus senantiasa lebih baik.

Yang lalu biarlah berlalu, yang akan datang hanya Allah yang Mahatahu. Itulah namanya hidup: kita tidak harus tahu tentang semua hal di dunia ini. Apa yang terjadi di masa depan, itu perkara gaib yang hanya diketahui Allah SWT.

Namun satu yang pasti, Final Fantasy akan selalu menjadi serial game yang tak lekang waktu, bahkan ketika kita sudah tua, anak-anak kita sudah menikah, dan kita memiliki cucu.

Stay tuned! Episode 16 akan membahas Kingdom Hearts, produk keluaran Square Enix lainnya.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun