Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Diella, Dilema Pendidikan di Era Akal Imitasi

29 September 2025   12:02 Diperbarui: 29 September 2025   12:02 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Maka sejatinya manusia adalah pembelajar sepanjang hayat -lifelong learning melalui pengalaman dan realitas hidup. Kerangka proses pendidikan tersebut kerap mengalami kebuntuan dan interupsi secara pragmatis menjadi sekedar untuk mengetahui -learning how to know, dan bukan pada makna mendalam -learning how to learn yang berkelanjutan.

Pada bagian akhir, fenomena Menteri Diella menjadi sarana refleksi yang teramat penting untuk melihat bagaimana ilmu pengetahuan dan konsep pendidikan perlu dikembangkan di masa mendatang?

Kemampuan berpikir diperkuat dengan daya dukung bernalar yang mempergunakan akal budi. Di sisi yang lain kerangka pikir konstruktif dalam mendorong kemampuan untuk dapat menjawab pertanyaan, harus dilengkapi dengan perspektif kritis yang mempertanyakan jawaban. Dengan begitu, kualitas akal manusia tidak hanya paripurna namun sekaligus mewakili aspek keluhuran budi, sesungguhnya manusia adalah pemilik kuasa yang merdeka pada dirinya sendiri. Berpikir mendalam perlu dikembangkan dibanding mencari shortcut AI yang mengilustrasikan kefrustasian pada kemanusiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun