Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Putus yang Tidak Putus

11 Agustus 2021   14:44 Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Diperpanjang. PPKM berlevel itu masih terus ditambahkan durasi waktunya. Sebuah keputusan yang tidak mudah memang. Dalam aspek semiotik, terjadi perubahan aktor pembawa pesan perpanjangan PPKM, tidak seperti yang lalu.

Keputusan dalam level kebijakan, memang sebuah hal yang rumit bin kompleks. Disitulah ruang dimana kepemimpinan diuji, mendapatkan panggung untuk memunculkan kompetensi. 

Jelas bahwa sebuah keputusan merupakan rangkaian proses yang saling bersinambung. Lebih dari sekedar evaluasi serta melakukan pemetaan masalah. Keputusan juga merupakan penutup pamungkas yang memberi solusi.

Bisa jadi karena njelimet-nya sebuah putusan, Goenawan Mohamad merumuskan dalam catatan pinggir tentang Ke-Putus-an (Tempo, 7/8) sebagai momen dimana pertimbangan batin dan pergulatan kehendak bebas dipergunakan untuk sampai pada stase tanggung jawab. 

Dalam formula praktis, Albert Einstein sang Ilmuwan penerima Nobel Fisika menyebut bila manusia selalu berada dalam upaya mencari dan menuntaskan masalah. Kita tidak dapat memecahkan masalah dengan cara berpikir yang sama ketika kita membuatnya, begitu sebutnya.

Sekurangnya dibutuhkan satu level kapasitas yang lebih tinggi dari kemampuan guna menjawab soal, dibandingkan upaya untuk sekedar memahamkan masalah.

Terlebih tentang keputusan dalam lingkup kebijakan. Jelas harus memperhitungkan berbagai pertimbangan, dengan tujuan utama adalah kebaikan. 

Paradoks Pandemi

Pandemi adalah kabut ketidakpastian, maka sebuah keputusan bahkan sudah mendapatkan penilaian mulai dari proses awal hingga hasil akhirnya kelak.

Di era pagebluk, kita tidak memiliki kemewahan waktu. Dimensinya sebangun dengan situasi krisis. Periode dimana perubahan terjadi mendadak, tidak ada yang siap menghadapinya, serta berlangsung kilat.

Tersebab itu pula, maka sebuah kebijakan harus ditimbang secara utuh, dengan melihat seluruh fenomena yang muncul secara detail. Identifikasi persoalan terjadi dengan mengurai pokok-pokok masalah -area what.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun