Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wajah Politik di Sistem Kesehatan

5 Agustus 2021   04:42 Diperbarui: 5 Agustus 2021   04:47 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bandul keseimbangan bergerak, sistem kesehatan dipaksa berubah karena keadaan. Transformasi terjadi, layanan kesehatan terdisrupsi dari format liberal sesuai tarikan pasar, menjadi berorientasi sosial.

Pada akhirnya, sistem kesehatan erat berkaitan dengan ruang politik. Tidak hanya komitmen politik -political will, juga dibutuhkan tindakan politik -political act yang melindungi hajat kesehatan seluruh warga negara.

Wajah politik kita terlihat dalam sistem kesehatan. Ekosistem yang sehat tercipta manakala ranah politik lebih berupaya memastikan penyelamatan nyawa, dibandingkan utak-utik kalkulasi nominal. 

Keberhasilan mengatasi pandemi, akan bisa terwujud melalui timbulnya politik yang berpihak, sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan publik untuk dapat terlibat secara sinergis.

Jadi apakah sistem kesehatan kita terkendali atau amburadul? Itu sangat bergantung pada bagaimana perspektif Anda melihatnya saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun