Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ringkihnya Hidup di Dunia Digital

21 April 2021   14:12 Diperbarui: 21 April 2021   14:28 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mendunia! Bukan prestasi yang patut dibanggakan, tetapi tingkat kriminalitas yang dihasilkan dari kehidupan jejaring online. Dua pemuda di Jawa Timur dicokok karena menjadi penipu digital.

Tidak tanggung, sasarannya adalah warga Amerika, dengan total hasil penipuan senilai Rp 875 miliar. Bukan hanya itu, mekanisme kerjanya pun terintegrasi, membutuhkan pengetahuan serta pemahaman digital.

Kompleksitas kejahatan digital -cybercrime termasuk pelaku penipuan digital -scammer menjadi konsekuensi rasional dari kehidupan masyarakat dunia pada ruang maya.

Kejahatan bisa terjadi dimana saja, dan kapan saja, maka waspadalah, begitu kata bang Napi. Membaca berita mengenai kerja para penipu digital ini cukup menyenangkan. Sistematis dan rinci memasang jebakan penggalian data.

Pertama: para pelaku paham akan adanya program bantuan sosial Covid-19 ala Paman Sam serta pengurusan Pandemic Unemployment Assistance (PUA). Kedua: mereka mempersiapkan website palsu, dan menyebar link tautan melalui broadcast message ke sasaran terdata.

Hingga yang Ketiga: seluruh data tersimpan dikelola dan dijadikan sebagai pemohon bantuan, hingga akhirnya pemerintah Amerika terkelabui dan menggelontorkan dana bantuan. Para penipu ini juga berkolaborasi lintas negara.

Kejahatan yang nyaris sempurna, direncanakan secara spesifik dan dieksekusi secara rapi oleh para kriminal tersebut. Sayangnya, tidak ada kejahatan yang terlahir tanpa cacat, karenanya mereka tertangkap dan bukan.

Tapi ini bukan soal cerita detektif Conan dalam membongkar tabir gelap misteri penipuan dan pencurian data termasuk penggelapan dana bantuan, tetapi sekaligus menjadi isyarat kuat bahwa integrasi digital memiliki persoalan serius.

Jagat Digital

Kita kini hidup di era digital. Tidak terbantahkan, proses digitalisasi meliputi semua aspek kehidupan. Pandemi dan keharusan untuk menjaga jarak sosial membentuk budaya digital yang semakin mendalam tanpa terkecuali.

Transformasi digital terjadi dalam skala raksasa dan menyentuh seluruh bidang yang dulunya masih dilakukan secara konvensional dan tradisional. Sebuah keniscayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun