Ekosistem yang saling bergantung tercipta dan membutuhkan kesepahaman dalam membangun kerjasama, sekaligus menumbuhkan sikap saling percaya, meminimalkan potensi konflik.
Ditengah periode penuh ketidakpastian sejalan dengan pandemi yang masih terjadi, keberadaan rumah sakit perlu diperkuat. Wabah yang menular, menjadi semakin viral dengan lalu lintas yang bersifat global.
Dalam pandemi, tidak ada yang dapat selamat bila tidak terbentuk ketahanan sistem kesehatan nasional, dengan kontribusi seluruh pusat kesehatan publik termasuk rumah sakit. Teknologi menjadi alat bantu, konsep rumah sakit tanpa dinding terbentuk melalui konsultasi telemedik.
Di saat bersamaan, tantangan dan disrupsi mengguncang rumah sakit. Arus investasi asing berpotensi mengancam eksistensi lokal. Dinamika baru menghadang pengembangan sistem layanan kesehatan domestik, dengan adopsi model kompetisi pasar bebas.
Pandemi membuat ruang tertutup dan gelap, tidak hanya tentang bayangan kematian bagi manusia, tetapi juga menjadi periode sulit bagi institusi kecil pemberi layanan. Sekali lagi, pandemi juga memiliki dampak atas munculnya kerentanan termasuk ketimpangan dan kemiskinan.
Hal-hal buruk ini menyeruak bersamaan dengan terbukanya kontak pandora, sementara para aktor pengambil kebijakan masih sibuk dengan urusan merebut dan mempertahankan kekuasaan secara politik. Kita perlu belajar dan kembali belajar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI