Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dilema Media dan Kepentingan Organik

12 November 2018   10:54 Diperbarui: 12 November 2018   11:01 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kondisi yang tidak menguntungkan tersebut, kemudian menyebabkan ketidakampuan media untuk menemukan fakta objektif, realitas kebenaran menjadi sangat dipengaruhi oleh efek ekonomi dari sebuah pemberitaan. Dalam hal itu, maka kemampuan untuk membangun bentuk keterhubungan relasional dengan khalayak secara organik, menjadi sebuah kepentingan yang tidak terelakkan.

Pertanyaannya kemudian adalah, apakah ada aspek organik diluar rating? Solusi dari kungkungan pragmatisme ekonomi media adalah penguatan modal sosial khalayak, membangun proposisi pemberitaan yang berbasis kepentingan publik dari apa yang dirasakan sebagaipublic interest alih-alih isu elitis yang hanya menjadi konsumsi terbatas. Literasi media, tingkat kemelekan media yang partisipatoris dan emansipatif harus diwujudkan secara faktual, menurut (Iriantara, 2017).

Dengan demikian, media massa menjadi batang tubuh yang menyatu serta tidak terpisahkan dalam rahim masyarakat dan bukan sebaliknya hanya menjadi alat kepentingan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun