Mohon tunggu...
Yudhi Bean
Yudhi Bean Mohon Tunggu... wiraswasta -

Iptek itu terkadang rumit, kadang juga menakutkan, iptek nuklir misalnya. Secara umum setiap benda atau situasi yang tidak dikenal adalah menakutkan. Setelah dikenal, maka ketakutan yang tidak pada tempatnya itu akan hilang. Mari kita sama-sama belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penerima Beasiswa BATAN Banyak yang Cumlaude

25 September 2016   19:27 Diperbarui: 25 September 2016   19:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tahun 2011 sampai sekarang, BATAN telah menyelenggarakan program beasiswa untuk lulusan SMA masuk perguruan tinggi. Tercatat hingga kini ada 136 mahasiswa. Beasiswa diberikan lewat proses seleksi akademik yang kompetitif. Saat ini sudah meluluskan 69 orang sarjana.

Kebanyakan dari penerima beasiswa BATAN menunjukan prestasi akademik yang memuaskan. Nilai rata-rata indeks prestasi sementara ini sebesar 3.52 untuk seluruh penerima beasiswa aktif. “Dengan nilai seperti ini, hampir di setiap periode wisuda perguruan tinggi selalu ada penerima beasiswa BATAN yang memperoleh predikat Cum Laude”, demikian hal itu disampaikan Adipurwa Muslich, S.Si. selaku koordinator Program Beasiswa BATAN pada acara Forum Diskusi Preservasi Iptek Nuklir di hotel Harper, Yogyakarta (24/09/2016)

Kepala Pusat Diseminasi dan Kemitraan BATAN, Ir. Ruslan yang membuka acara ini mengatakan, “Jumlah karyawan dan ahli-ahli nuklir yang bekerja di fasilitas nuklir makin hari makin berkurang. “Jika hal seperti ini tidak dijaga kompetensinya, keilmuannya, SDMnya, tentu saja ini akan hilang”, lanjut Ruslan.

“Sekarang ini, generasi muda yang mendalami masalah iptek nuklir masih sangat kurang, sementara pemanfaatan nuklir terus berkembang pesat. Untuk memotivasi dan menarik minat generasi muda, maka dibuatlah program beasiswa ini”, demikian cetus Ruslan.

Sementara itu Kepala Pusdiklat BATAN, Dr. Sudi Ariyanto di depan 62 mahasiswa penerima beasiswa mengatakan, “SDM nuklir diciptakan bukan hanya untuk BATAN saja tapi juga untuk SDM Indonesia secara keseluruhan”.

Penerima beasiswa BATAN berhak atas biaya hidup sebesar 1,4 juta per bulan. Biaya buku per semester Rp. 925.000,-. Untuk tugas akhir (TA) diberikan biaya sebesar 1 juta rupiah. Selain itu masih ditambah biaya pendidikan per SKS pada tiap semester. Besarnya biaya SKS pada masing-masing perguruan tinggi berbeda-beda.

Kegiatan Forum Diskusi Preservasi Iptek Nuklir selain untuk memantau peserta beasiswa, juga sebagai motivasi untuk terus meningkatkan prestasi belajar. Nantinya setelah lulus, diharapkan siap menjadi SDM sains nuklir masa depan yang berkompeten dan menjadi pelopor edukasi nuklir di lingkungan masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun