Rokok merupakan produk tembakau yang telah menjadi bahan konsumsi masyarakat selama berabad-abad. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, penelitian ilmiah telah menunjukkan fakta yang mengkhawatirkan tentang bahaya merokok bagi kesehatan manusia. Dua dari zat berbahaya yang terkandung dalam rokok adalah tar dan nikotin. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang bahaya tar dan nikotin pada rokok dan dampaknya bagi kesehatan.
1. Tar: Penyebab Utama Masalah Pernapasan
Tar adalah zat lengket berwarna coklat atau hitam yang terbentuk saat bahan-bahan tembakau terbakar. Zat ini mengandung berbagai senyawa kimia beracun, termasuk benzene, polisiklik aromatik hidrokarbon, dan berbagai logam berat. Saat seorang perokok menghisap rokok, tar akan masuk ke dalam saluran pernapasan, mengendap dan menumpuk di paru-paru. Lama-kelamaan, tumpukan tar ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk:
a. Kanker Paru-paru: Tar mengandung senyawa karsinogenik yang dapat merusak DNA sel-sel paru-paru dan menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali.
b. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Penumpukan tar di paru-paru dapat menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan jaringan, yang akhirnya menyebabkan sulit bernapas dan batuk kronis.
c. Penyakit Pernapasan Lainnya: Tar juga dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan seperti bronkitis kronis, emfisema, dan infeksi saluran pernapasan yang berulang.
2. Nikotin: Penyebab Ketergantungan
Nikotin adalah senyawa adiktif yang terdapat dalam tembakau dan bertanggung jawab atas efek ketagihan pada perokok. Ketika seseorang menghisap rokok, nikotin cepat masuk ke dalam aliran darah melalui paru-paru dan mencapai otak dalam hitungan detik. Di sana, nikotin merangsang pelepasan neurotransmiter seperti dopamin, yang menyebabkan sensasi kenikmatan dan relaksasi sementara. Efek samping dari nikotin antara lain:
a. Ketergantungan: Nikotin dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis, membuat perokok sulit berhenti merokok meskipun menyadari risiko kesehatannya.
b. Penyakit Kardiovaskular: Nikotin meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan kondisi kardiovaskular lainnya.
c. Masalah Kesehatan Mental: Nikotin telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kecemasan dan depresi pada beberapa individu.
